JAKARTA – Penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas keselamatan kerja di sektor energi belakangan ini menjadi tren yang didorong perusahaan. Perusahaan migas maupun tambang mineral batu bara sama-sama sudah menyadari bahwa penggunaan alat penunjang maupun teknologi ternyata mampu menurunkan risiko tinggi keselamatan kerja di sektor ekstraktif.

Perkembangan terbaru teknologi keselamatan kerja yang bisa diaplikasikan di kegiatan pemboran migas maupun pertambangan mineral dan batu bara dipamerkan di Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan berlangsung, 13-15 Agustus 2025, di Hall A1–A3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. Ajang internasional yang menghadirkan solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan.

EDRR Indonesia 2025 secara resmi dibuka oleh Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) yang menandai dimulainya rangkaian kegiatan pameran, conference, workshop, dan diskusi strategis yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

“Kita belajar ke Tiongkok untuk melihat teknologi-teknologi terbaru, dan kami tidak hanya ingin membeli produk, tetapi mari kita berinovasi bersama, mari kita produksi bersama. Saya berharap EDRR tidak hanya menjadi ajang pameran semata, tetapi menjadi wadah kolaborasi yang lebih mendalam, untuk belajar, berinovasi, menciptakan teknologi baru, dan membangun industri yang bermanfaat bagi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa,” ujar Pratikno, Rabu (13/8).

EDRR 2025 menghadirkan lebih dari 200 merek peserta dari peserta internasional dan 44 peserta nasional yang akan menampilkan pencapaian terbaru di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. Berbagai solusi terkini seperti sistem pengendalian banjir dan drainase kota, peralatan pemadam kebakaran, perlindungan keselamatan, penyelamatan terpadu, teknologi keselamatan industri, layanan medis darurat, hingga pelatihan dan simulasi tanggap darurat dipamerkan dalam ajang ini.

Pada penyelenggaraan EDRR Indonesia 2025 tahun ini terdapat area khusus bertajuk Green and Innovation Cooperation, yang secara khusus menampilkan teknologi canggih dari sektor energi baru Tiongkok, kecerdasan buatan (AI), manufaktur mutakhir, serta layanan kesehatan.

Andy Wismarsyah, CEO Seven Event mengungkapkan EDRR Indonesia 2025 tidak hanya berfungsi sebagai ajang pameran teknologi, tetapi juga sebagai platform strategis untuk berbagi pengetahuan dan membangun kolaborasi lintas sektor. “Selama tiga hari penyelenggaraan, EDRR juga menghadirkan 13 forum dan workshop strategis, yang menjadi wadah diskusi kebijakan, inovasi, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan,” ujar Andy.

Partisipasi pelaku industri global yang terdiri dari nama-nama besar seperti Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd., JiuGe Technology, San Group, BGT Technology (Beijing) Co., Ltd., serta masih banyak perusahaan lainnya.

Sementara itu, Fiona Bai, Vice President dari Shanghai International Exhibition (Group) Co. Ltd – CPIT Shanghai, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi yang sangat besar dari sektor industri dan pemerintah Indonesia. Ia mengatakan, “Kami sangat senang dapat kembali bekerja sama dengan mitra Indonesia untuk mendukung agenda tanggap bencana global. EDRR tidak hanya menjadi pameran teknologi, tapi juga jembatan diplomasi dan solidaritas internasional. Kolaborasi yang terjalin di sini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga kawasan Asia Tenggara,” ujar Fiona.