JAKARTA – Kelangkaan stock BBM memaksa BP – AKR mengevaluasi ulang pembukaan gerai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang rencananya dieksekusi pada tahun ini. Kondisi kelangkaan stock BBM ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir yang dialami badan usaha swasta.
Vanda Laura, Presiden Direktur BP – AKR, mengungkapkan pada tahun ini rencananya menambah 10 SPBU baru di berbagai wilayah. Namun dengan adanya kondisi sekarang maka manajemen bakal mengevaluasi rencana ekspansi tersebut. Kondisi BP – AKR ini juga sudah didampingi ke pemerintah.
“Untuk saat ini tentunya kan masih melihat situasi dan kondisi. Kalau misalnya SPBU kami buka pun juga kalau enggak ada barangnya kan juga sayang ya. Itu yang menjadi perhatian kami juga sih dan kami sudah utarakan juga,” kata Vanda ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (10/9).
Lebih lanjut untuk fisik SPBU, sebenarnya kata Vanda sudah siap, jadi BP-AKR hanya menunggu kesiapan stock. “Sebenarnya kalau misalnya mau dilihat SPBU-nya apakah sudah dibangun, sudah ada. Tinggal dibuka pintunya,” ungkap Vanda.
Laode Sulaeman, Dirjen Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan pemerintah telah memanggil pada badan usaha untuk membahas masalah stock. Pemerintah belum memutuskan langkah lebih lanjut karena harus terlebih dulu mengevaluasi berbagai data yang dimiliki badan usaha swasta.
“Kita minta data dari seluruh badan usaha mengenai keperluannya berapa dan masukannya seperti apa aspek tersebut lalu akan kami olah lagi,” ujar Laode.





Komentar Terbaru