GRESIK – PT Lautan Luas Tbk (LTLS), perusahaan penyedia bahan baku dan solusi terintegrasi, melalui anak usahanya PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) yang bergerak di bidang manufaktur bahan kimia dasar, resmi mengoperasikan sistem panel surya pertamanya pada Rabu, 24 September 2025. Panel surya berjumlah 510 unit dengan kapasitas total 303,45 kWp dipasang di area pabrik dan kantor di Gresik, Jawa Timur melalui kerja sama dengan PT Emerging Solar Indonesia (ESI).

Joshua Chandraputra Asali, Direktur Pengelola Lautan Luas, mengatakan sebagai perusahaan penyedia bahan baku dan solusi terintegrasi, Lautan Luas berkomitmen menghadirkan operasional yang lebih ramah lingkungan sekaligus efisien. Pemanfaatan panel surya di Dunia Kimia Jaya tidak hanya membantu menekan emisi karbon, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi, mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil, serta memperkuat ketahanan energi perusahaan.

“Inisiatif ini menjadi pijakan penting dalam perjalanan Lautan Luas untuk terus mewujudkan komitmen keberlanjutan melalui inovasi hijau,” ujar Joshua dalam keterangannya, Kamis (25/9).

Sebagai wujud nyata komitmen Dunia Kimia Jaya terhadap praktik operasi hijau, ESI memproyeksikan inisiatif ini dapat mengurangi emisi karbon dioksida hingga 371 ton per tahun, setara dengan penyerapan karbon oleh 9.512 pohon per tahun. Hal ini turut memperkuat komitmen kontribusi sektor industri terhadap target penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada 2034 yang mencapai 34,3%, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

Melalui kerja sama ini, ESI sekali lagi menegaskan upaya nyata mendukung sektor industri Indonesia dalam pemenuhan target penggunaan EBT.

Asmaul Husna, Engineering Manager Emerging Solar Indonesia, mengatakan proyek ini menjadi bukti bahwa ESI mampu menerapkan standar teknis kelas dunia yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Untuk panel surya di Dunia Kimia Jaya, ESI melakukan fabrikasi mounting secara mandiri yang menyesuaikan dengan struktur bangunan dan kekuatan angin. “Pendekatan ini memastikan sistem dapat beroperasi dengan aman, andal serta tepat waktu, sehingga mampu memberikan performa yang optimal,” ujar Asmaul.

Lie Khie Chou, Direktur PT Dunia Kimia Jaya, menambahkan pengoperasian solar panel ini menjadi tonggak penting bagi DKJ dalam mewujudkan target dekarbonisasi perusahaan. Selain manfaat lingkungan berkelanjutan, langkah ini merupakan investasi energi jangka panjang untuk penghematan biaya energi, stabilitas pasokan listrik, dan peningkatan keandalan operasional. “Pabrik di Gresik memiliki infrastruktur yang paling siap untuk tahap awal penerapan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing DKJ,” kata Lie.(AT)