BANDA ACEH – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) bersama Asosiasi Panasbumi Indonesia (INAGA/API) dan Indonesia Geothermal Golf Community (IGGC) kembali menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak rangkaian bencana alam di wilayah Sumatera, khususnya di Provinsi Aceh. Sejak akhir November, kawasan tersebut dilanda cuaca ekstrem, banjir bandang, serta longsor yang menyebabkan kerusakan di sejumlah titik permukiman dan fasilitas umum. Sebagai respons cepat atas kondisi tersebut PGE, API dan IGGC menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk mendukung pemulihan awal di daerah terdampak. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Pemerintah Provinsi Aceh pada Rabu (10/12/2025) bertempat di Koopsud I Lanud Sultan Iskandar Muda yang merupakan posko terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Edwil Suzandi, dan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Fadhlullah, mewakili Pemprov Aceh dimana beliau aktif mengkoordinasikan penanggulangan bencana di Aceh dan terlibat langsung dalam penyaluran bantuan logistik darurat ke beberapa Kabupaten terdampak.
Bantuan yang disalurkan PGE, API, dan IGGC mencakup berbagai kebutuhan dasar, mulai dari logistik makanan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mi instan, sarden kaleng, garam, teh celup, hingga air mineral. Selain itu, PGE juga menyediakan logistik non-makanan berupa sabun cair, sampo, sikat gigi, pasta gigi, pembalut, popok bayi, paket obat-obatan, selimut, terpal, kantong sampah, emergency family kit, serta matras. Seluruh bantuan ini dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan mendesak para penyintas dan mendukung keberlangsungan mereka selama masa darurat.
Edwil Suzandi menyampaikan bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah Indonesia yang sedang menghadapi situasi krisis.
“Mewakili PGE, pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam situasi seperti ini, kehadiran dukungan menjadi sangat penting. PGE selalu berupaya untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, termasuk melalui masa-masa kritis. Kami berharap pemulihan Aceh bisa segera terlaksana serta masyarakat dapat beraktivitas dan pulih kembali seperti sedia kala,” ujar Edwil.
Upaya ini tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan tahap awal, tetapi juga akan diteruskan melalui koordinasi intensif dengan berbagai instansi terkait, sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat berjalan secara tepat sasaran dan berkelanjutan. Dalam proses pemulihan pascabencana, ketangguhan tidak dapat dibangun oleh satu pihak saja. Masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha perlu bergerak bersama dan saling menguatkan agar pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan menyeluruh.
Wakil Gubernur Fadhlullah mengapresiasi bantuan yang diberikan PGE, API, dan IGGC. “Bantuan – bantuan ini akan segera kami distribusikan ke daerah-daerah terdampak,” ujarnya.(RA)




Komentar Terbaru