JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengaku tidak terburu-buru dalam merealisasikan peleburan tiga subholdingnya menjadi satu subholding baru. Saat ini tahap persetujuan berbagai stakeholder masih dilakukan.

Agung Wicaksono Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina menuturkan proses peleburan dan integrasi tiga subholding dilakukan secara bertahap. “Seluruh tahapan masih menunggu persetujuan para pemangku kepentingan. Kami memastikan proses berjalan dengan hati-hati dan sesuai prinsip tata kelola,” kata Agung dalam keterangannya dikutip Rabu (26/11).

Agung menyebutkan, integrasi Subholding Commercial adn Trading, Refinery & Petrochemical, serta Integrated Marine Logistics dirancang untuk meningkatkan efisiensi end-to-end bisnis hilir, mempercepat pengambilan keputusan, dan memperkuat daya saing produk. “Kami yakin integrasi ini juga akan memperkokoh rantai pasok energi nasional,” katanya.

Lebih lanjut Agung menuturkan perkembangan rencana integrasi bisnis hilir merupakan salah satu isu yang paling dinantikan para mitra kerja dan investor.

Pertamina berencana untuk melebur tiga subholding menjadi satu subholding. PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) nantinya akan menjadi bagian dari PT Pertamina Patra Niaga (PPN). (RI)