JAKARTA – Produksi minyak PT Pertamina (Persero) yang dikelola ole PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina hingga akhir tahun diproyeksi rata-rata 559 ribu barel per hari (bph). Hal tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu yang berada di level 556 ribu bph.
Awang Lazuardi, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengatakan untuk saat ini atau hingga Oktober produksi minyak berada di level 552-553 ribu bph.
“Produksi kita untuk minyak, di situ ada produksi domestik dan produksi internasional. Tahun lalu kita mencapai 556 ribu bph, year-to-date kita mencapai 552-553 ribu bph, dan prognosa kita akan mencapai 559 ribu bph untuk oil dengan tumbuh 0,6 %,” kata Awang dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (17/11/2025).
Untuk produksi gas perusahaan diperkirakan mengalami koreksi sebesar 3% dari realisasi tahun lalu yang tercatat sebesar 2.833 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi sekitar 2.750 MMSCFD pada hingga akhir tahun ini.
PHE mencatatkan decline rate yang cukup tinggi pada tahun ini mencapai minus 22%, sedangkan gas minus 16%.
Berdasarkan data perusahaan, PHE mencatat produksi minyak dan gas bumi (migas) per kuartal III 2025 mencapai 1,03 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 553 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,83 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).
Sementara realisasi pengeboran sumur pengembangan tercatat sebanyak 661 sumur, kegiatan workover 969 sumur.
Kemudian kegiatan well service 28.507 sumur, survei seismik 2D sepanjang 109 kilometer (km), survei seismik 3D seluas 652 kilometer persegi (km2), serta peng eksplorasi sebanyak 15 sumur hingga akhir September 2025.





Komentar Terbaru