PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan injeksi chemical atau bahan kimia untuk proyek Enhanced Oil Recovery (EOR) bisa dilakukan tepat pada 31 Desember 2025. Proyek Chemical EOR ini diproyeksi bisa menambah produksi minyak Rokan sebesar 2.800 barel per hari (BPH).

Kaisar Agus Dely Putra, Senior Engineer Petroleum Pertamina Hulu Rokan, menjelaskan injeksi chemical EOR akhir tahun nanti merupakan pattern pertama dari total tiga pattern yang disiapkan. Saat ini tahap persiapan akhir masih dilakukan dengan membangun beberapa fasilitas penunjang. Fasilitas yang kali ini dalam tahap penyelesaian adalah Water Treaty Plant (WTP) yang akan digunakan untuk membersihkan air untuk selanjutnya dicampur dengan formula kimia.

“2.800 barel per hari ada tambahan produksi. Kalau lanjut ada 200an pattern lagi,” ungkap Kaisar saat ditemui di Lapangan Minas (16/10).

Menurut Kaisar, proyek chemical EOR di Lapangan Minas bisa memulihkan cadangan yang siap diproduksikan mencapai 2 juta barel. “Proyeksi tambahan 12%-16% itu sekitar 2 juta barel bisa diproyeksikan bisa diproduksikan,” jelas Kaisar.

Secara sederhana proyek chemical EOR bisa dikabarkan seperti mencuci piring minyak yang masih tersisa dipiring dicuci menggunakan sabun sehingga minyak terpisah. Ini sama seperti minyak yang masih menempel pada batuan. Dipisahkan oleh sabun dalam hal ini surfaktan. Setelah terpisah chemical berikutnya yakni polymer akan mendorong minyak yang sudah terpisah dari batuan ke permukaan dan akan keluar melalui sumur produksi.

Namun dibutuhkan waktu untuk memisahkan minyak dari batuan sebelum didorong ke sumur produksi.

“Tim simulasi ada sekitar 6 bulan dibawah. Ada yang jalannya cepat atau lambat tergantung pori-pori batuannya. Dalam rongga-rongga batuan itu minyaknya,” jelas Kaisar.

Minyak dari lapangan Minas merupakan minyak berjenis light oil dengan kualitas tinggi. Blok Rokan hingga kini masih jadi salah satu blok dengan kontribusi produksi minyak terbesar di Indonesia. Hingga akhir tahun nanti rata-rata produksi minyak ditargetkan stabil di posisi 152 ribu BPH