JAKARTA – PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada periode semester I tahun 2025. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih MEDC harus merosot 81,5% jika dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu.
MEDC hingga akhir semester I tahun ini mencatatkan laba bersih sebesar US$37 juta, padahal di periode yang sama tahun lalu laba bersih tembus US$200,99 juta.
Beberapa faktor penurunan laba bersih kali ini antara lain dipengaruhi oleh penurunan harga realisasi minyak, kontribusi negatif dari AMMN, dan biaya dry hole sebesar US$8,9 juta.
Amman Mineral Internasional (AMMN) membukukan rugi bersih sebesar US$31 juta, turun signifikan dari laba bersih sebesar US$99 juta pada semester I tahun 2024. Kondisi ini disebabkan keterlambatan proses commissioning smelter baru dan fasilitas pemurnian logam mulia.
Sementara rata-rata harga realisasi minyak turun 14% dari US$81 per barel menjadi US$70 per barel. Rata-rata harga realisasi gas tetap stabil di angka US$7 per mmbtu.
Sementara dari sisi EBITDA untuk semester I tahun ini tercatat sebesar US$623 juta turun 4% dari US$650 juta pada pada periode yang sama tahun lalu.
Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi, mengatakan, Kinerja MEDC pada paruh pertama tahun ini sebenarnya telah menunjukkan ketahanan finansial portofolio Perseroan, meskipun terjadi penurunan harga minyak yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Kami memasuki paruh kedua 2025 dengan akuisisi akretif atas tambahan 24% hak partisipasi di Wilayah Kerja (PSC) Corridor dan kontribusi tambahan dari beberapa proyek migas dan ketenagalistrikan yang baru berproduksi,” ungkap Roberto dalam keterangannya, Kamis (31/7).
Selama enam bulan pertama tahun ini MEDC gelontorkan Belanja modal sebesar US$193 juta sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Blok 60 Oman, proyek pengembangan di South Natuna Sea Block B dan Corridor, serta proyek penyelesaian PLTP Ijen tahap-I dan PLTS Bali Timur di Medco Power.
Selain itu utang Bersih berhasil diturunkan menjadi US$2,1 miliar dengan rasio Utang Bersih terhadap EBITDA2 tetap stabil di angka 1,8x.
Pengelolaan utang yang proaktif terus dilakukan dengan pelunasan US$ 519 juta obligasi USD melalui tender offer dan pembelian kembali (buyback). MedcoEnergi juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I senilai Rp1 triliun pada bulan Juni.
Dividen final tahun buku 2024 sebesar US$37,9 juta telah dibagikan, sehingga total dividen yang dibayarkan untuk tahun buku 2024 mencapai US$63,2 juta atau setara dengan Rp 40,75 per saham. Program pembelian kembali saham telah merealisasikan pembelian sebanyak 428 juta lembar saham.





Komentar Terbaru