JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan perombakan di jajaran direksi Subholding. Kali ini perombakan melibatkan tiga Subholding sekaligus, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE)-Subholding Upstream Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)-Subholding Refinery and Petrochemical, dan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha  Subholding Gas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dunia Energi, Taufik Aditiyawarman, Direktur Pengembangan dan Produksi PHE pada hari ini, Selasa, akan dikukuhkan menjadi direktur utama KPI menggantikan Djoko Priyono.

Sumber Dunia Energi juga membisikan bahwa selain Taufik yang menggantikan Djoko, perombakan juga terjadi di kursi direksi KPI lainnya.

Johan N. Nababan yang semula Direktur SDM & Penunjang Bisnis mendapatkan tugas baru yakni menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis menggantikan Joko Widi Wijayanto.

Sementara sebagai pengganti Johan, ditunjuk Isnanto Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai VP Joint Terminal Service Operation di PT Pertamina Patra Niaga. Selanjutnya, Didik Bahagia didapuk  sebagai direktur operasi menggantikan Yulian Dekri. Didik sendiri sebelumnya menjabat sebagai VP Product and Facility KPI.

Perombakan selanjutnya adalah untuk kursi Direktur Proyek Infrastruktur. Kadek Ambara Jaya yang semula Direktur Utama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) ditunjuk untuk mengisi posisi Direktur Proyek Infrastruktur menggantikan Suwahyanto.

Saat dikonfirmasi, Taufik mengatakan masih menjabat sebagai Direksi di PHE. Sumber memang membeberkan pengukuhan jabatan baru akan dilakukan sore nanti. “Belum ada, saya masih di SHU (Subholding Upstream-PHE),” kata Taufik kepada Dunia Energi, Selasa (15/3).

Sementara untuk pengganti Taufik di PHE sendiri berdasarkan informasi yang diperoleh Dunia Energi akan diisi oleh direksi dari salah satu anak usaha Subholding Gas Pertamina. (RI)