BOGOR – PT Pertamina (Persero) menegaskan siap menjalankan kebijakan pemerintah dalam peningkatan penggunaan bahan bakar nabati dengan campuran FAME 30% atau biodiesel 30 (B30). Untuk mendukung program tersebut, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants telah menyiapkan dukungan melalui produk pelumas yang bisa meningkatkan performa mesin saat menggunakan bahan bakar solar campuran nabati.

Arya Dwi Paramita, Media Communication Manager Pertamina, mengatakan Pertamina Lubricants sebenarnya telah mengantisipasi konsep pencampuran bahan bakar nabati pemerintah dengan menyiapkan formula khusus. ”Kami sudah ada Meditran SX, jenis pelumas untuk kendaraan biosolar. Artinya untuk mendukung diuji bisa sampai B30 – B50,” kata Arya dalam paparannya di Bogor, Selasa (29/10).

Lebih lanjut secara sederhana Meditran SX memiliki bahan khusus yang membuat mesin menjadi cepat panas. Ini untuk merespon sifat alami baha bakar nabati yang cepat mengalami pembekuan dalam ketinggian tertentu.

Dengan pilihan performance level API CH4 dan API CI4 Plus, varian Meditran SX Bio tersedia untuk kendaraan penumpang, kendaraan komersial (bus dan truk) serta mesin-mesin industri. Produk yang diformulasikan khusus untuk mesin berbahan bakar biodiesel khususnya B20 ini dirancang melalui proses research dan development yang ketat dan panjang.

Dalam engine test dengan simulasi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas, Meditran SX Bio memberikan performa yang unggul dibandingkan dengan pelumas biasa dalam kemampuannya untuk melindungi mesin saat terjadi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas. Kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas dapat terjadi akibat adanya blow by gas hasil pembakaran, adanya fraksi fame yang tidak terbakar atau akibat kerusakan fuel injector. Apabila menggunakan pelumas biasa, kontaminasi biodiesel tersebut akan membuat pelumas mengental hingga akhirnya tidak bisa bekerja optimal.

“Fungsi pelumas panaskan mesin saat start, kalau ada B20-B30 memang pelumas memang harus yang spesifik. Dikondisi tertentu nabati membeku, kaya minya goreng sifatnya nabati seperti itu. Jadi pelumas biar bisa memanaskan si nabati tadi,” kata Arya.(RI)