JAKARTA – Penunjukkan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diyakini memberikan harapan baru bagi sektor energi baru terbarukan (EBT). Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan susunan kabinet menteri Indonesia Maju yang baru, Rabu (23/10).

“Kami mengapresiasi kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk Menteri ESDM secara tepat. Ada harapan besar di pundak beliau untuk mengejar ketertinggalan dalam pengembangan energi  terbarukan di Indonesia,” kata Surya Dharma  Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) kepada Dunia Energi, Rabu.

Pemerintah terus berupaya melaksanakan percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) agar dapat mencapai target 23% energi baru terbarukan (EBT) pada bauran energi nasional tahun 2025 sebagaimana amanat Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Hingga saat ini tercatat pembangkit listrik yang telah beroperasi sekitar 65,8 ribu megawatt (MW) dimana untuk EBT baru mencapai 9000 MW atau sekitar 13-14%. Terkait dengan progres 35.000 MW, saat ini yang sudah COD sebanyak 11%, committed on going 87% dan 2% masih dalam tahap perencanaan.

“Menteri ESDM yang baru adalah mantan Dirut Pusri dan Pupuk Indonesia. Insya Allah beliau sudah punya pengalaman yang sangat cukup untuk mengatasi tantangan di sektor energi, apalagi Pak Presiden sudah jelas menyampaikan untuk mengembangkan energi terbarukan. Mudah-mudahan beberapa kendala yang selama ini dialami energi  terbarukan akan bisa diatasi,” tandas Surya Dharma.(RA)