JAKARTA – PT Pertamina Power Indonesia mulai kegiatan konstruksi pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa I yang ditandai dengan First Steel Cutting (pemotongan baja) Kapal di galangan kapal Samsung Heavy Industries Busan, Korea Selatan.

Ginanjar, Direktur Utama Pertamina Power,  mengatakan dengan dimulainya konstruksi ini maka kapal ditargetkan bisa masuk ke perairan Indonesia dua tahun mendatang.  Kapal FSRU memiliki kapasitas kargo penyimpanan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) sebesar 170.150 m3 dengan kapasitas unit regasifikasi 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Kapal FSRU direncanakan selesai pada  Desember 2020 dan direncanakan memasuki perairan Indonesia pada pertengahan Januari 2021,” kata Ginanjar di Jakarta, Senin (27/5).

FSRU Jawa 1 merupakan fasilitas pendukung utama dan langsung terintegrasi PLTGU Jawa 1. Nantinya kapal akan meregasifikasi pasokan LNG yang berasal dari BP Tangguh dimana commissioning unit regasifikasi kapal FSRU akan dilaksanakan pada Maret 2021. Selanjutnya akan dilakukan pengiriman gas melalui pipa sepanjang 21 km ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 yang berada di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barar. Listrik yang dibangkitkan PLTGU Jawa 1 akan dikirimkan ke gardu induk PT PLN di Kecamatan Cibatu Dua, Kabupaten Bekasi.

Konstruksi PLTGU Jawa-1 telah dimulai pada Desember 2018 oleh konsorsium Engineering Procurement Construction (EPC) antara General Electric, Samsung C&T dan PT Meindo Elang Indah. PLTGU menggunakan tipe combined cycle gas turbine (CCGT) yang terdiri dari dua unit power block dengan kapasitas masing-masing sebesar 880 MW.

Hingga Maret 2019, progress proyek EPC Jawa-1 telah mencapai 12%. Nilai pencapaian ini 0,4% lebih cepat dari target awal 11,6%. Rencana commissioning untuk masing-masing power block adalah berturut-turut pada bulan Mei dan Juli 2021. Performance test dan reliability test untuk masing-masing power block direncanakan selesai berturut-turut pada Oktober dan November 2021. Dan Commercial Operation Date (COD) PLTGU Jawa-1 direncanakan akan dilakukan pada Desember 2021 sesuai dengan kontrak Power Purchase Agreement.

“Kapal lebih dulu selesai. Pertengahan 2021 commissioning proyek Jawa 1,” kata Ginanjar.

Proyek Jawa-1 menggunakan skema pendanaan non-recourse project financing, dimana pengembalian pendanaan solely bersumber dari cash flow yang di-generate oleh proyek. JSP dan JSR mendapatkan pendanaan dari konsorsium Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Nippon Export and Investment Insurance Co., Ltd (NEXI), Asian Development Bank (ADB), serta para commercial banks yaitu Mizuho Bank Ltd, MUFG Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd, Crédit Agricole Corporate and Investment Bank, Société Général.(RI)