JAKARTA – Ricardo Perdana Yudantoro, ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Rokan, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mengelola Blok Rokan pasca berakhirnya kontak PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021. Pertamina Hulu Rokan dibentuk menjelang tutup tahun 2018 berakhir tepatnya pada 20 Desember 2018.

Ida Yusmiati, Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina, mengatakan untuk sementara Yudantoro masih belum didampingi oleh direksi lain sambil menunggu proses penandatanganan kontrak Blok Rokan.

“Presiden Direktur Pertamina Hulu Rokan Pak Yudantoro, beliau masih sendiri dulu dikursi direksi. Nanti yang lain menyusul,” kata Ida di Jakarta, Kamis (17/1).

Yudantoro sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) Eksplorasi Direktorat Hulu Pertamina sejak 2017. Ia menyelesaikan studi dan meraih gelar Sarjana Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada pada 1988.

Karirnya dalam organisasi Pertamina menanjak sejak bertugas di PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Pria kelahiran Yogyakarta pasa 25 November 1963 itu juga sempat menjadi direksi di salah satu anak usaha hulu Pertamina, yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sebagai direktur operasi selama dua tahun sejak 2014 hingga 2017.(RI)