JAKARTA – Harga minyak mentah Indoneaia (Indonesia Crude Price/ICP) periode Mei 2019 turun US$0,24 per barel dari US$68,31 per barel pada April 2019  menjadi US$68,07 per barel. ICP Mei turun setelah pada periode April naik US$4,71 dibanding Maret 2019 sebesar US$63,0 per barel.

Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan ICP adalah terjadinya penurunan permintaan minyak global 2019 sebesar 0,2 juta barel per hari dibanding proyeksi periode sebelumnya berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) periode Mei 2019.

Penurunan juga dialami ICP SLC  sebesar US$ 0,39 per barel dari US$ 69,44 per barel menjadi US$ 69,05 per barel pada Mei 2019.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada Mei 2019, juga disebabkan sentimen negatif pasar atas pernyataan Presiden Amerika Serikat terkait pengenaan tarif sebesar 5% atas impor dari Meksiko. Meksiko merupakan salah satu partner dagang dan pemasok utama minyak mentah AS, sehingga menyebabkan kekhawatiran pasar atas penurunan permintaan minyak mentah AS.

Kekhawatiran pasar atas perang dagang AS-China yang berkepanjangan akan memperlemah perekonomian global dan berujung pada penurunan permintaan minyak mentah global.

Selain itu, stok minyak mentah AS yang melonjak drastis mencapai 476,8 juta barel, tertinggi sejak September 2017, seiring peningkatan impor minyak mentah serta penurunan tingkat pengolahan kilang di AS yang berada di bawah 90% dari kapasitas total. Stok Gasoline dan Distillate yang juga meningkat, mengindikasikan bahwa permintaan dari konsumen akhir juga melemah.

Untuk kawasan Asia Pasifik, pergerakan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh penurunan tingkat pengolahan kilang-kilang independen di China akibat marjin kilang yang terus merosot.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Mei 2019 :

– Dated Brent turun sebesar US$ 0,14 per barel dari US$ 71,26 per barel menjadi US$ 71,12 per barel.

– WTI (Nymex) turun sebesar US$ 3,00 per barel  dari US$ 63,87 per barel menjadi US$ 60,87 per barel.

– Basket OPEC turun sebesar US$ 0,55 per barel  dari US$ 70,78 per barel  menjadi US$ 70,23 per barel.

– Brent (ICE) turun sebesar US$ 1,33 per barel dari US$ 71,63 per barel menjadi US$ 70,30 per barel.(RI)