JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
membagikan dividen sebesar Rp835 miliar untuk tahun anggaran 2020. Jumlah dividen tunai yang dibagikan merupakan 35% dari total laba bersih perusahaan 2020 sebesar Rp2,4 triliun.

Jumlah dividen yang dibagikan turun jauh jika dibanding dividen yang dibagikan kepada pemegang saham pada 2019 yakni mencapai Rp3,65 triliun.

Porsi pembagian dividen dari laba bersih juga melorot jika dibandingkan dengan 2019. Pada 2020 porsi pembagian dividen dari laba bersih hanya 35% sementara 2019 porsinya mencapai 90% dari laba bersih yang tercatat sebesar Rp4,05 triliun.

Apollonius Andwie, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam,  mengatakan selain ditetapkannya pembagian dividen, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga ditetapkan jajaran direksi baru Bukit Asam.

“RUPST juga menyetujui adanya perubahan susunan pengurus perseroan, di antaranya mengangkat Suryo Eko Hadianto sebagai direktur utama,” kata Apollo dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4).

Apollo menuturkan posisi direksi baru juga diemban Farida Thamrin sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko, Dwi Fatan Lilyana sebagai direktur sumber daya manusia

“Serta Suhedi sebagai direktur operasi dan produksi,” kata Apollo.

Di tengah melemahnya harga batu bara dan pandemi Covid-19, Bukit Asam masih mencetak kinerja positif pada 2020.

“Perseroan mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp17,3 triliun
dengan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun,” ujar dia.

Sementara untuk aset perusahaan tercatat masih kuat berada di angka Rp24,1 triliun dengan komposisi kas setara kas. “Dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp5,5 triliun atau 23% dari total aset,”kata Apollo.(RI)