JAKARTA – Indonesia tahun ini akan menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara maju dunia yaang tergabung dalan G20. Indonesia juga ditunjuk sebagai presidensi G20. Salah satu tema bahasan penting yang diusung Indonesia adalah transisi energi berkelanjutan.

Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kerjasama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan transisi energi yang dimaksud adalah penggunaan energi yang ramah terhadap lingkungan serta efisien.

“Terkait transisi energi, Energy Transitions Working Group (ETWG) menitikberatkan fokus pada keamanan energi, akses dan efisiensi energi, serta transisi energi untuk menuju sistem energi yang rendah karbon, termasuk juga pada investasi dan inovasi pada teknologi yang lebih bersih dan efisien,” ujar Agung, Selasa (25/1).

Untuk membahas berbagai isu tersebut, Presidensi G20 dibagi ke dalam dua workstreams, yakni Sherpa Track dan Financial Track. Working group pada Sherpa Track membahas isu-isu ekonomi non-keuangan. Mulai dari pertanian, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pariwisata, pembangunan, transisi energi, lingkungan dan perubahan iklim, perdagangan, investasi, dan industri, anti korupsi, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.

Sementara Financial Track menitikberatkan pada isu-isu ekonomi, exit policy untuk pemulihan ekonomi global pasca pandemi, dampak COVID-19 terhadap sektor rill, sistem pembayaran digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. (RI)