JAKARTA– PT Timah Tbk (TINS), emiten pertambangan yang juga anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), mengeluarkan dana sebesar Rp165 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada Desember 2018. Sebesar Rp154,62 miliar untuk biaya operasonal dan Rp10,53 miliar untuk biaya investasi.

Amin Haris Sugiarto, Sekretaris Perusahaan Timah, menyatakan kegiatan eksplorasi Timah di laut pada Desember 2018 berupa pemboran rinci di perairan Bangka (L A Kantung, L Cupat,
L Rebo, dan L Sampur) dengan menggunakan lima unit kapal bor dengan total meter boro sebanyak 4.986 meter.

“Kegiatan eksplorasi di darat pada Desember 2018 meliputi geokimia, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor, dan pemboran timah primer di Pulau Bangka (Tempilang, Payung) dan Belitung (Mengkubang Damar) dengan total meter bor sebanyak 2.771 meter,” ujar Amin dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/1).

Pada Januari 2019, manajemen Timah berencana untuk melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci
di laut direncanakan menggunakan tiga kapal bor yang dialokasikan di periran Bangka (L Tempilang, L Ranggam, dan L Sampur). Sedangkan untuk pemboran timah primr di P Bangka (Tempilang, Payung) dan Belitung
(Mengkubang Damar). (RA)