JAKARTA – Kabar duka menyelimuti keluarga  besar PT PLN (Persero) atas musibah yang menimpa pegawai di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu malam (22/12). Keluarga PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa bagian Barat (TJBB) turut menjadi korban bencana tsunami yang terjadi pada pukul 21.27 WIB sabtu malam.

I Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, mengungkapkan data sementara hingga Minggu (23/12)  pukul 09.00 WIB korban selamat sebanyak 133 orang, korban luka dan telah dibawa ke Posko Masjid PLTU sebanyak 24 orang.

“Korban yang belum ditemukan dan terdata ada 19 orang,”  kata Made, Minggu.

PLN Transmisi Jawa Bagian Barat sedang mengadakan acara internal perusahaan ketika tsunami terjadi. Acara itu diikuti 260 pegawai PLN dan 170 di antaranya sudah ditemukan.

PLN saat ini juga telah membentuk tim gerak cepat tanggap bencana serta mengirimkan 26 ambulance kelokasi bencana.

“Kami saat ini terus mendata dan melakukan pencarian terhadap seluruh korban, kami mohon doanya agar seluruh keluarga PLN bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” tandas Made.

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) mencatat tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang kawasan pesisir Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan hingga Minggu pagi tercatat sudah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang. Tsunami dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Bencana itu juga menyebabkan 430 rumah, sembilan hotel, dan 10 kapal rusak berat.

Pandeglang merupakan daerah yang paling parah terdampak bencana dengan jumlah korban jiwa 33 orang, dan korban luka 491 orang. Selain itu, di Pandeglang, gelombang tinggi dan tsunami menyebabkan 400  rumah, sembilan hotel dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terdampak meliputi permukiman dan kawasan wisata di sepanjang pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.

Sementara di Lampung Selatan bencana menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 rumah rusak berat, dan di Serang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan dua orang hilang.(RA)