JAKARTA- PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten pertambangan batu bara, mencatatkan kinerja finansial sangat positif sepanjang Januari-Juni 2021. Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Otoritas Bursa, akhir pekan lalu, Bayan membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$337,05 juta atau sekitar Rp 4,87 triliun (kurs Rp14.454 per dolar AS), naik 386,85% dari dari US$ 69,23 juta atau sekitar Rp 1 triliun (year-on-year/YoY).

Peningkatan laba bersih ditopang oleh kenaikan pendapatan menjadi US$ 1,024 miliar atau Rp14,8 triliun dari US$695,72 juta atau Rp10,06 triliun (YoY). Hebatnya lagi, beban pokok penjualan (COGS) turun US$505 juta menjadi US$431,97 juta.

Perseroan mencatatkan laba bruto sebesar US$591,7 juta sepanjang semesterI 2021. Setelah dikurangi beban penjualan dan lainnya, perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$337,05 juta atau Rp 4,87 triliun, naik 386,85% dari periode yang sama 2020 sebesar US$69,23 juta atau sekitar Rp1 triliun.

Dari sisi aset perseroan hingga Juni 2021 tercatat sebesar US$1,53 miliar. Rinciannya, sebesar US$616,09 juta merupakan aset lancar. Sedangkan sisanya sekitar US$912,74 juta merupakan aset tidak lancar.

Sementara itu, liabilitas Bayan tercatat sebesar US$583,4 juta, atau selisih 23% dibandingkan liabilitas di semester I-2020 sebesar US$785,2 juta. Perseroan menjelaskan, penurunan ini disebabkan adanya pembayaran lebih awal senior notes, penurunan liabilitas derivatif karena nilai wajar yang lebih baik dan penurunan liabilitas sewa. (RA)