JAKARTA – Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia diyakini akan banyak mendapat dukungan dari dunia internasional.

Ridwan Djamaluddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan investasi di bidang EBT yang belum berjalan seperti yang diharapkan, saat ini pemerintah sedang melakukan harmonisasi regulasi agar nilai keekonomian di bidang energi terbarukan bisa menarik investor.

“Sudah waktunya kita melakukan langkah besar untuk mempercepat energi terbarukan dengan mengharmonisasi regulasi dan memudahkan investasi. Investasi di bidang energi terbarukan harus dilakukan dengan dasar untuk memperkuat kapasitas nasional,” kata Ridwan dalam acara pameran Indo EBTKE Conex 2019 di JIEXPO Kemayoran Jakarta, akhir pekan lalu.

Ridwan juga menekankan pentingnya sumber daya manusia yang handal dalam mengembangkan energi terbarukan. Dia meyakini generasi muda potensi dengan antusiasme yang tinggi untuk bergerak di bidang energi bersih.

Surya Dharma, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI),menyatakan inovasi-inovasi yang dihadirkan oleh generasi muda akan menjadi bekal penting bagi pengembangan EBT di Indonesia. Dia berharap ke depan akan semakin banyak generasi muda yang terjun di industri EBT dan berkontribusi pada pengembangan dan peningkatan energi terbarukan di Indonesia.

Surya menekankan METI berkomitmen untuk terus konsisten mendorong peningkatan dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia. METI juga bekerja erat dengan lembaga dan komunitas masyarakat energi terbarukan di dunia.

“Energi terbarukan adalah target yang mau tidak mau harus bisa dicapai. Tinggal masalah waktu saja kapan kita akan mencapai energi terbarukan di Indonesia,” tandas Surya.(RA)