Peta lokasi penambangan batubara PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA).

Peta lokasi penambangan batubara PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA).

JAKARTA – PT Toba Bara Sejahtra Tbk memasang target produksi batubara untuk 2013 sebesar 5,8 – 6,4 juta ton. Emiten berkode TOBA ini mengandalkan kinerja optimal tiga anak perusahaannya, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU).

Direktur Utama TOBA, Justarina Naiborhu mengungkapkan, kepemilikan TOBA atas tiga anak perusahaannya itu mayoritas. Di ABN, TOBA menguasai 51% saham, sedangkan di IM dan TMU masing-masing sebesar 99,99 % dan 99,92%.

Lokasi tambang tiga anak perusahaan TOBA itu, kata Justarina berada di Kalimantan Timur, dengan letak yang saling bersebelahan. Ketiganya pun memiliki lokasi yang menguntungkan, yaitu dekat dengan pelabuhan sungai setempat. Luas keseluruhan konsesi batubara TOBA sekitar 7.087 hektar.

ABN berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. ABN beroperasi dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (OP) yang diterbitkan pada September 2008. ABN memiliki lahan seluas 2.990 hektar, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 156 juta ton.

IM juga berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur. Tambang ini beroperasi dengan IUP OP sejak Agustus 2007. IM memiliki lahan seluas 683 hektar, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 37 juta ton.

Sedangkan TMU berlokasi di Loa Janan, Muara Jawa dan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. TMU beroperasi dengan izin IUP OP dan mulai beroperasi pada Oktober 2011. TMU memiliki lahan seluas 3.414 hektar, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 43 juta ton.

“Kami adalah salah satu major competitive producer untuk batubara thermal di Indonesia,” ujar Justarina di Jakarta, pekan lalu. TOBA telah melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 6 Juli 2012.

Di Bursa Efek Indonesia, TOBA mencatatkan sahamnya sebanyak 210 juta lembar saham, atau 10,5% dari modal disetor, dengan perolehan dana hasil IPO sebesar Rp 400,3 miliar. Secara keseluruhan, estimasi sumber daya batubara yang dimiliki TOBA saat ini mencapai 236 juta ton.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)