JAKARTA – Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore Southeast Sumatera (OSES) yang sekarang bagian dari PT Pertamina EP segera melakukan kegiatan eksplorasi berupa survei seismik pada Agustus 2020. Rencananya perusahaan akan melakukan survei 3D dengan jangkauan wilayah survei mencapai 313 kilometer (Km2).

Alfi Ruslin, General Manager PHE OSES,  mengatakan survei seismik 3D dilakukan mulai Agustus hingga November 2020. “Luasan seismik 313 Km2 dan akan melintas di wilayah perairan laut Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Tulang
Bawang Provinsi Lampung,” ujar Alfi, Selasa (18/8).

Menurut Alfi, persiapan survei seismik kali ini sudah lama dilakukan, termasuk salah satu yang utama adalah proses pengurusan izin kepada pemerintah daerah setempat. “Tim kami melakukan pengurusan perizinan juga berkomunikasi secara intensif dengan dinas dinas terkait, muspida, muspika dan para tokoh masyarakat,” ujar Alfi.

Selain itu tahapan sosialisasi juga diperlukan lantaran kegiatan tersebut akan dilangsungkan di perairan atau laut sehingga akan langsung bersingungan dengan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

Alfi menegaskan, kegiatan sosialisasi seismik yang dilakukan PHE OSES untuk memberikan edukasi kepada para nelayan yang berada di area lintasan seismik agar jarak aman ketika melaut.

“PHE OSES juga memberikan pemahaman bahwa seluruh operasi migas selalu mengutamakan aspek keselamatan kerja,” tegas Alfi.

Sebagai salah satu anak usaha Pertamina Hulu Energi, pada kuartal II 2020 PHE OSES menyumbang produksi migas sebesar 42.015 ribu barel setara minyak per hari (Barrel Oil Equivalent Per Day/BOEPD). PHE OSES berada di urutan kedua setelah PHE ONWJ dalam menyumbang produksi migas di PHE.

Aktivitas eksplorasi terus dilakukan perseroan melalui subholding hulunya. Hingga Juni 2020, Pertamina telah melakukan pengeboran delapan sumur eksplorasi dari target 14 sumur yang dibor sepanjang tahun ini.

Budiman Parhusip, Direktur Utama PHE mengungkapkan untuk mempertahankan produksi dan menambah cadangan di masa depan, Pertamina tetap melakukan pengeboran eksplorasi. “Jumlah sumur yang telah selesai dan masih dibor delapan sumur dan target hingga akhir 2020 sebanyak 14 sumur. Kami yakin target tersebut bisa tercapai,” kata Budiman.(RI)