JAKARTA – PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau Subholding Gas Pertamina pada tahun 2022 menyiapkan dana belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar US$746 juta. Sebagian besar belanja modal perusahaan tahun ini akan dialokasikan untuk membangun infrastruktur gas bumi untuk golongan rumah tangga (Jargas).

M Haryo Yunianto, Direktur Utama PGN, mengungkapkan mulai tahun ini PGN akan semakin gencar membangun jargas. Capex tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu dan berasal dari internal perusahaan.

“Capex PGN kalau secara RKAP kita di angka kurang lebih US$746 juta. Salah satunya adalah untuk jargas, jaringan gas kita ke masyarakat,” kata Haryo, saat ditemui di kantor PGN, Jakarta, Rabu (13/1).

Haryo menuturkan pembangunan jargas memang sudah tidak lagi menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), untuk itu PGN memiliki peran penting untuk bisa terus membangun infrastruktur jargas.

Pemerintah menargetkan pembangunan jargas setiap tahun sebanyak 1 juta sambungan jargas namun target tersebut dirasa cukup menantang. Dengan kemampuan pendanaan yang dimiliki PGN, pada tahun ini rencananya PGN akan membangun 500 ribu sambungan jargas.

“Kalau target kami sebenarnya target yang kita achievable mungkin di angka 500 ribu,” ujar Haryo.

Menurut Haryo pembangunan jargas oleh PGN akan menyasar ke wilayah-wilayah yang sudah tersedia terlebih dulu infrastruktur gas. Ini penting untuk menekan biaya pembangunan sehingga jumlah sambungan yang bisa dibangun juga semakin banyak.

“Lebih ke wilayah yang masih dekat dengan jaringan distribusi dan transmisi kita, supaya dapat harga yang lebih kompetitif ke masyarakat,” kata Haryo.

Tahun 2022 ini merupakan tahun terakhir pembangunan jargas rumah tangga menggunakan dana APBN. Ada 40 ribu sambungan jargas yang ditargetkan terbangun gunakan APBN. Sementara hingga akhir tahun 2021 tercatat jumlah jargas rumah tangga telah mencapai 799 ribu sambungan. (RI)