JAKARTA- Jubaedah tampak santai. Tak ada kesan grogi. Dengan tangkas perempuan yang usianya mendekati separuh abad itu menjawab pertanyaan saat sesi tanya jawab perwakilan PT Pertamina Gas Operation West Java Area (Pertagas OWJA) dan mitra binaan dengan juri E2S Proving League 2022, Sabtu (23/7/2022).

Mak Edah, demikian panggilan akrab warga Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang itu adalah mitra binaan atau local hero Pertagas OWJA, bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero). Dia adalah salah satu penggerak Program Kawat Cinta yang dibina Pertagas OWJA.

Mak Edah bercerita bahwa Desa Tanjung, tempat tinggalnya, awalnya berstatus desa rawan pangan tahun 2017 hingga 2019. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Karawang, kala itu terdapat 1.297 warga miskin dengan 304 warga usia produktif yang tidak bekerja. “Kondisi ini diperparah dengan jauhnya akses kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai. Tak hanya itu, sarana pendidikan anak usia dini juga sangat terbatas,” ujarnya.

Melihat kondisi ini, Mak Edah tergerak untuk berbuat sesuatu guna mengubah kondisi desanya. Mak Edah memiliki cita-cita menyejahterakan perempuan khususnya para janda dan lansia. Maka dibentuklah Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga beranggotakan 13 orang ibu-ibu lansia dan janda.

Berbekal kemampuan mengolah jamu dan pelatihan yang didapat dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karawang, Mak Edah menjalankan usaha KWT Kenanga melalui penjualan produk Kerupuk Kencur dan Jamu Sehat yang mampu memberikan pendapatan kepada para janda dan lansia, anggota KWT Kenanga.

Kepedulian Mak Edah terhadap pengembangan masyarakat mendorong Pertagas OWJA untuk berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Kawat Cinta. Belakangan, Pertagas OWJA mengandeng KWT Kenanga sebagai mitra binaan TJSL. Beragam program dan inovasi dijalankan dalam pengembangan program maupun usaha kelompok melalui kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah.

Melalui pendampingan Pertagas OWJA serta tekat yang kuat untuk terus belajar, Mak Edah berhasil menyejahterakan para ibu dengan pendapatan yang terus meningkat setiap tahun. Selain masalah ekonomi, Mak Edah juga memiliki keprihatinan akan masalah pendidikan. Walau hanya berstatus lulusan Sekolah Dasar, Mak Edah ingin anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak. KWT Kenanga pun mendirikan sekolah PAUD gratis, bernama PAUD Anugerah dengan siswa sebanyak 43 orang. Kontribusi Mak Edah memberdayakan masyarakat mampu memberi jawaban untuk persoalan pendidikan di desanya.

“Peran Mak Edah berkontribusi untuk desanya menginspirasi kita semua. Semoga menjadi motivasi bagi desa-desa yang lain,” ujar Elok Rian Ariza, Manager Communication Relation & CSR Pertagas, Selasa (2/8/2022).

Elok mengungapkan, program CSR dan pendampingan yang dilakukan Pertagas di KWT Kenanga merupakan keseriusan perusahaan tidak hanya dalam sektor industri migas, tetapi juga dalam bidang pemberdayaan masyarakat yang berjalan beriringan.

Kemampuan Mak Edah berbicara dan meyakinkan dewan juri akan manfaat program TJSL Pertagas OWJA di desanya membawanya sebagai penerima penghargaan Silver pada kategori “Local Hero Achievement” pada ajang Proving League 2022 bertajuk “CSR Collaboration: Building Community Resilience and Local Livelihoods Generation” yang telah digelar pada Sabtu-Minggu, 23-24 Juli 2022.

Risna Resnawaty, Ketua Dewan Juri Proving League 2022, mengatakan program-program TJS yang disertakan pada Proving League 2022 sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan. Setiap program, memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat.

“Pada hakikatnya TJSL merupakan kebermanfaatan bagi masyarakat, namun hal baik ini perlu dikemas dan dipublikasikan pada khalayak ramai sehingga mendorong banyak perusahaan lain untuk melakukan banyak kebaikan,” ujar Risna. (DR)