JAKARTA – Konsumsi hampir seluruh jenis BBM mengalami peningkatan selama masa Satgas Idul Fitri tahun ini jika dibandingkan dengan kondisi normal. Namun khusus untuk BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo serta Avtur alami penurunan jika dibandingkan dengan periode Satgas 2018.

Data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan rata-rata konsumsi Gasoline H-15 hingga H+12 sekitar 102.565 Kilo Liter (KL) per hari dari total konsumsinya sebesar 2.871.820 KL.

Rata-rata peyaluran Gasoil H-15  hingga H+12 sekitar 62.831 KL per hari dari total konsumsi Gasoil 1.759.270 KL.

“Secara umum rerata penyaluran gasoline selama masa Posko ESDM (21 Mei – 17 Juni 2019) naik sekitar 9,29% dibanding rerata penyaluran normal selama masa posko 2019” dalam konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta (19/6).

Premium RON 88 selama masa Posko ESDM naik sekitar 8,15% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik sekitar 6,33% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Pertalite RON 90 selama masa Posko ESDM naik sekitar 8,91% dibanding rerata penyaluran normal serta naik sekitar 12,65% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Pertamax selama masa Posko ESDM naik sekitar 14,30% dibanding rerata penyaluran normal. “Tapi turun sekitar 30,69% dibandingkan dengan penyaluran selama posko ESDM tahun 2018,” kata Fanshurullah.

Kondisi serupa lanjut dia juga terjadi pada BBM jenis Pertamax Turbo RON 98 dimana selama masa Posko ESDM naik sekitar 10,76% dibanding rerata penyaluran normal, tapi turun sekitar 25,72% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

“Jadi memang ada migrasi penggunaan BBM dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Fanshurullah.

Untuk Gasoil keseluruhan (termasuk transportasi dan industri) selama masa Posko ESDM penyaluran atau konsumsinya mengalami penurunan 14,36%  dibanding rerata penyaluran normal selama masa posko 2019, serta turun 1,27% apabila dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

“Khusus transportasi selama masa Posko ESDM turun 17,23% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik 2,2% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM,” ujar Fanshurullah.

Untuk BBM jenis Dexlite selama masa Posko ESDM turun sekitar 26,99% dibanding rerata penyaluran normal dan turun sekitar 30,34% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa posko.

Pertamina Dex selama masa Posko ESDM naik sekitar 9,7% dibanding rerata penyaluran normal tapi naik sekitar 8,37% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Kerosene selama masa Posko ESDM turun sekitar 33,23% dibanding rerata penyaluran normal kemudian turun sekitar 33,14% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Avtur selama masa Posko ESDM naik sekitar 7,85% dibanding rerata penyaluran normal, akan tetapi turun sekitar 14,22% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM. “Artinya satgas kali ini ada korelasi jumlah penumpang turun jumlah konsumsi avtur juga turun,” kata Fanshurullah.

****

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah melaksanakan Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun 2019, yang memiliki tugas antara lain melakukan pengumpulan/inventarisasi data lapangan, melakukan koordinasi dan pengawasan lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, dan listrik dan Daerah Rawan Bencana di Indonesia, melakukan evaluasi hasil koordinasi pengawasan mengenai penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan Geologi, melakukan penyusunan rekomendasi aksi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan Bencana Alam serta menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan. Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun 2019 ini berlangsung selama 30 hari, yaitu sejak tanggal 21 Mei – 19 Juni 2019.

Adapun hasil pelaksanaan Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019:
SEKTOR MIGAS
Kondisi ketersediaan (stok) BBM selama masa Posko Nasional ESDM adalah NORMAL
Tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa Posko

Coverage Day BBM per tanggal 18 Juni 2019, Jenis Premium : 19 hari, Pertalite : 20 hari, Pertamax/Akra 92 : 23 hari, Pertamax Turbo : 58 hari, Solar/Akrasol : 31 hari, Dexlite : 88 hari, Pertamina DEX: 37 hari, Avtur : 46 hari, Kerosene : 80 hari

Kondisi Penyaluran BBM sampai tanggal 18 Juni 2019 (realisasi data sampai dengan tanggal 17 Juni 2019):

Secara umum rerata penyaluran GASOLINE selama masa Posko ESDM (21 Mei – 17 Juni 2019) naik sekitar 9,29% dibanding rerata penyaluran normal selama masa posko 2019, dan selama masa Posko Nasional (29 Mei-12 Juni 2019)  naik sekitar 15,11% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik sekitar 2,5% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Rerata penyaluran GASOIL:
Gasoil keseluruhan (termasuk transportasi dan industri) selama masa Posko ESDM turun 14,36%  dibanding rerata penyaluran normal selama masa posko 2019, dan selama masa Posko Nasional turun 27,46% apabila dibanding rerata penyaluran normal, serta turun 1,27% apabila dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Gasoil khusus transportasi selama masa Posko ESDM turun 17,23% dibanding rerata penyaluran normal, dan selama masa Posko Nasional turun  34,68% dibanding rerata penyaluran normal, serta naik 2,2% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.

Premium RON 88 selama masa Posko ESDM naik sekitar 8,15% dibanding rerata penyaluran normal, dan selama masa Posko Nasional naik 9,11%, serta naik sekitar 6,33% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Pertalite RON 90 selama masa Posko ESDM naik sekitar 8,91% dibanding rerata penyaluran normal dan selama masa Posko Nasional naik 16,26%, serta naik sekitar 12,65% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Pertamax selama masa Posko ESDM naik sekitar 14,30% dibanding rerata penyaluran normal, dan selama masa Posko Nasional naik 27,38%, serta turun sekitar 30,69% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Pertamax Turbo RON 98 selama masa Posko ESDM naik sekitar 10,76% dibanding rerata penyaluran normal, dan selama masa Posko Nasional naik 12,37%, serta turun sekitar 25,72% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Solar:
Solar keseluruhan (termasuk transportasi dan industri) selama masa Posko ESDM turun sekitar 14,27% , dan selama masa Posko Nasional turun 27,62% dibanding rerata penyaluran normal, serta turun sekitar 0,64% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Solar khusus transportasi selama masa Posko ESDM turun 17,2 % dibanding rerata penyaluran normal,  dan selama masa Posko Nasional turun 35,31%, serta naik 3,62 % dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Dexlite selama masa Posko ESDM turun sekitar 26,99% dibanding rerata penyaluran normal dan selama masa Posko Nasional turun 32,39%, serta turun sekitar 30,34% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Pertamina Dex selama masa Posko ESDM naik sekitar 9,7% dibanding rerata penyaluran normal dan selama masa Posko Nasional naik 11,8%, serta naik sekitar 8,37% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Kerosene selama masa Posko ESDM turun sekitar 33,23% dibanding rerata penyaluran normal, selama masa Posko Nasional turun 41,63%, serta turun sekitar 33,14% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Avtur selama masa Posko ESDM naik sekitar 7,85% dibanding rerata penyaluran normal, dan selama masa Posko Nasional naik 10,84%, serta turun sekitar 14,22% dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM

Di bidang Gas, LPG mengalami kenaikan penyaluran sebesar 2,8% dibanding Daily Objective Throughput (DOT).
Kondisi Bahan Bakar Gas dan Jaringan Gas Bumi selama masa Posko adalah AMAN
Rerata Stok LPG sebesar 380.850 MT dengan Coverage Day selama 18 hari. Rata-rata penyaluran LPG selama masa Posko Idul Fitri 1440 H tahun 2019 sebesar 21.128 MT.(RI)