JAKARTA – Pemerintah secara resmi akan mengumumkan pembentukan holding dan subholding PT PLN (Persero) pada Rabu (21/9). Berdasarkan informasi yang diterima Dunia Energi, peluncuran akan dilakukan di Kantor Pusat PLN oleh Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Masih belum pasti seperti apa bentuk holding maupun subholding perusahaan penyedia listrik tersebut. Namun, menurut sebuah sumber  pemerintah sebagai pemegang saham PLN bakal membagi bisnis PLN menjadi dua yakni yang mengurusi pembangkit listrik termasuk pembangkit batu bara, pembangkit energi terbarukan seperti solar, air, geothermal dan lainnya.  Unit bisnis lainnya akan mengelola bisnis di luar transmisi listrik atau Beyond kWh.

Sementara untuk PLN pusat sebagai holding akan mengawasi subholding-nya dan transmisi listrik.(RI)