JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan melepas beberapa aset yang pernah dikelola Ophir Energy, baik di wilayah Indonesia maupun beberapa aset di wilayah Asia dan Afrika.

Ronald Gunawan, Chief Operation Officer Medco Energi, mengatakan pelepasan aset tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi. Aset yang akan dilepas memiliki risiko tinggi. Untuk itu, Medco akan mempersiapkan langkah melepas aset-aset, yakni kepemilikan 100% di Blok R Equatorial
Guinea, dan penguasaan 100% di Aru dan Papua Barat, Mexico Blok 5, dan mundur dari Bangladesh dan Vietnam, yakni Blok 123 dan 124.

“Aset di Afrika, Bangladesh, Vietnam, Malaysia, Papua, kami melihat aset-aset yang high risk, investasi-nya besar, rencana akan dirilis,” kata Ronald di Jakarta, Senin (19/8).

Selain itu, Medco juga akan melakukan efisiensi administrasi Ophir di kantor pusatnya di London. Efisiensi juga dilakukan melalui proses integrasi sistem dan organisasi. Serta sistem Medco akan diadopsi Ophir sejak 1 Januari 2020 mendatang untuk keuangan, Supply Chain Management, Sumber Daya Manusia dan perawatan.

Sebagai gantinya, Medco akan fokus ke aset Ophir yang dinilai memiliki potensi besar untuk berkontribusi langsung ke induk usaha. Seperti pengembangan  aset Thailand dan Jawa Timur, Indonesia.

Di Bualuang, Thailand, instalasi topside minyak telah selesai, pengeboran sesuai dengan jadwal untuk minyak pertama di kuartal IV 2019. Selain itu pengembangan gas di Meliwis, Jawa Timur, telah mencapai kemajuan sebesar 38%, produksi gas pertama sesuai rencana di kuartal II 2020.

“Aset Ophir sendiri, sedang berlangsung pengembangan aset di Thailand (Bualuang fase 4B), 7.000 barel per hari (bph). Kami harapkan ada tambahan produksi mulai kuartal IV 2019. Selain itu di Jawa Timur, aset Ophir ada pengembangan untuk Meliwis. Serta proyek baru yang kami harapkan first gas di kuartal II 2020,” kata Ronald.

Efisiensi yang dihasilkan ditargetkan tidak akan sedikit dari berbagai kebijakan tersebut. “Itu semua akan hasilkan cost efisiensi US$ 30 juta per tahun,” ujarnya.

Medco saat ini juga sudah menyelesaikan pembelian dan penghapusan pencatatan saham serta melunasi pembayaran utang prioritas sebesar AS$ 355 juta. Status Ophir Energy Plc dan Salamander Plc juga diubah menjadi Ltd.

Untuk menuntaskan akuisisi Ophir, Medco Energi menerbitkan obligasi 7NC4 144A/Reg S dengan tenor 7 tahun sebesar US$650 juta dengan kupon 7,375%. Ophir harus ditebus Medco dengan biaya mencapai £408,4 juta atau Rp7,6 triliiun (kurs Rp 18.654 per poundsterling).(RI)