JAKARTA – Kursi Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara di sektor energi terintegrasi,  yang kosong selama empat bulan ini bakal segera terisi. Berdasarkan informasi yang diterima Dunia-Energi, Rifky Effendi Hardijanto yang saat ini menjabat Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Keluatan dan Perikanan disebut-sebut mengisi posisi yang terakhir dijabat Syahrial Mukhtar. Sebelumnya, nama Tajudin Noor, Direktur Keuangan PT Pertamina Parta Niaga yang santer disebut bakal pengganti Syahrial yang saat ini menjabat direktur pegembangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Rifky dianggap tepat mengisi posisi sekretaris perusahaan Pertamina untuk membantu proses penanggulangan tumpahan minyak dan semburan gas di proyek YY.

Saat dikonfirmasi, Rifky mengaku belum bisa berbicara banyak mengenai kabar dirinya yang akan menjadi Sekretaris Perusahaan Pertamina. “Saya tidak tahu,” kata Rifky kepada Dunia-Energi, Jumat (13/9).

Rifky mengaku saat ini fokus membantu proses penanganan masyarakat yang terdampak tumpahan minyak dari sumur YYA-1 di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), terutama dalam proses pembayaran kompensasi kepada masyarakat.

Rifky sejatinya tidak asing bagi Pertamina. Selain saat ini menjadi Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Eksternal Pertamina pada kasus tumpahan minyak sumur YYA-1, orang kepercayaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu sebelumnya berkarir di Pertamina. Yang bersangkutan ikut lelang jabatan di Keenterian Kelautan dan Perikanan pada 2016.

Rifky pernah menjadi General Manager Marketing Operation Regional IV, Direktur Sales and Marketing PT Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina dibidang pelumas. Lalu menjadi Direktur Utama PT Pelita Air Service, anak usaha Pertamina dibidang jasa penerbangan, sebelum akhirnya berkarir di KKP pada 2016.(RI)