MATARAM– Sekitar 1.000 karyawan dan aliansi PT Amman Mineral Nusa Tenggara, perusahaan yang menambang emas dan tembaga di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, bekerja sama dengan Komando Resor Militer (Korem) 162 Wira Bhakti/Kodam Udayana menyelenggarakan pendidikan dan latihan (diklat) Bela Negara yang diselenggarakan oleh Korem 162 Wira Bhakti di Mataram.

Pelatihan ini dibagi dalam beberapa angkatan. Diklat Angkatan 1 dan 2 telah telah selesai dilaksanakan mulai 30 April – 5 Juni 2018 dengan masing-masing durasi 10 hari, sementara diklat Angkatan 3 mulai berlangsung, 10 Juli 2018 hingga 10 hari ke depan. Hingga saat ini, sebanyak 100 orang karyawan telah selesai mengikuti pelatihan.

Wudi Rahardjo, General Manager Operations Amman Mineral, mengatakan sebagai perusahaan nasional Amman Mineral berharap seluruh karyawan memiliki kemampuan dasar bela negara, memiliki karakter pekerja profesional dengan disiplin tinggi, fisik yang tangguh, wawasan kebangsaan dan rasa cinta Tanah Air.

“Nilai-nilai yang sudah didapatkan nantinya juga harus mampu ditumbuhkembangkan tidak hanya terbatas di lingkungan Amman Mineral tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Rhamdani bersama peserta diklat (Foto: dokumen Amman Mineral)

Pada kesempatan pembukaan diklat Angkatan 3, Komandan Korem 162 Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Rhamdani mengapresiasi langkah Amman Mineral yang memiliki komitmen tinggi untuk mendukung program yang bertujuan mempertebal rasa cinta Tanah Air di kalangan para profesional. “Saya berharap pelatihan yang diberikan kepada peserta ini nantinya dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” katanya.

Materi pelatihan yang diberikan kepada peserta di antaranya terdiri atas 4 Pilar Kebangsaan, Kepemimpinan, Peraturan Baris Berbaris, loyalitas, ilmu medan kompas.

Saat ini proyek Batu Hijau yang dikelola oleh Amman Mineral didukung oleh lebih dari 5.200 karyawan dan mitra bisnis. Lebih dari 75% berasal dari lokal Nusa Tenggara Barat. Program pelatihan dan pengembangan karyawan secara periodik dilakukan dengan tujuan agar para karyawan memiliki kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lalukan dan kebutuhan bisnis.

Amman Mineral Nusa Tenggara memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Sumbawa Barat. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia.

Pemegang saham Amman Mineral Nusa adalah PT Amman Mineral Internasional (82,2%) dan PT Pukuafu Indah (17,8%). Amman Mineral Internasional adalah perusahaan Indonesia yang pemegang sahamnya terdiri atas PT AP Investment (50%) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (50%). (DR)