JAKARTA– Arcandra Tahar, mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya resmi ditetapkan sebagai komisaris utama PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) Tbk. Arcandra menggantikan posisi IGN Wiratmaja Puja yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengembanan Sumber Daya Manusian Kementerian ESDM.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan keputusan pergantian Komisaris Utama ini merupakan keputusan mutlak pemegang saham. Selain itu, keputusan berdasarkan hasil pemungutan suara sebanyak 19.250.099.261 lembar saham.

“Bergabungnya Pak Arcandra Tahar di PGN, diharapkan dapat memperkokoh kinerja dewan komisaris, direksi, dan manajemen PGN,” kata Rachmat di Jakarta, Selasa (21/1).

Menurut Gigih Prakoso, Direktur Utama PGN, sosok Arcandra yang merupakan mantan menteri dan wakil menteri ESDM bisa memberikan nilai tersendiri bagi operasional PGN.

“Beliau ada kuat di oil and gas dan dulu juga Wamen, dia bisa beri masukan-masukan yang dibutuhkan PGN kedepan,” ujar Gigih.

Arcandra berharap PGN bisa mendorong potensi yang dimiliki melalui peningkatan infrastruktur gas.

“Kami berharap pada pengantian komisaris utama hari ini potensi-potensi yang bisa kami tingkatkan dari PGN dari infrastruktur gas maupun dari sisi anak usaha terutama di hulu dan bisa beri nilai tambah ke pemerintah dan seluruh pemegang saham yang mempercayakan sahamnya di PGN,” jelas Arcandra.(RI)

Berikut Susunan Komisaris dan Direksi Baru PGN:

A. Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Mas’ud Khamid
Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
Komisaris Independen : Christian H Siboro
Komisaris Independen : Kiswodarmawan

B.Susunan Direksi
Direktur Utama : Gigih Prakoso Soewarto
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
Direktur Komersial : Dilo Seno Widagdo
Direktur Keuangan : Arie Nobielta Kaban
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Desima E Siahaan