JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjanjikan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) konsentrat untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan diberikan pekan ini.

Yunus Saefulhak, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, mengatakan seluruh administrasi yang menjadi syarat penerbitan persetujuan ekspor baru saja dipenuhi Freeport dan Amman. Sesuai dengan komitmen pemerintah, jika seluruh syarat lengkap maka tidak butuh waktu lama hingga persetujuan ekspor terbit.

“Bisa (diberikan persetujuan ekspor Minggu ini). Alhamdulilah, sekarang sudah masuk semua per hari ini, tapi itupun baru siang selesainya. Ini baru dievaluasi. Paling enggak minggu ini selesai,” kata Yunus saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (6/3).

Izin ekspor Freeport telah berakhir sejak 15 Februari 2019. Untuk izin ekspor Amman Mineral berakhir sejak 21 Februari 2019. Kedua perusahaan tidak dapat mengekspor konsentrat hingga perpanjangan izin ekspor diberikan pemerintah untuk jangka waktu satu tahun ke depan.

Menurut Yunus, dengan sistem online persoalan verifikasi bisa diselesaikan dengan cepat. “Sekarang posisi sudah di biro hukum,” tukasnya.

Freeport mengajukan hanya sekitar 200 ribu ton konsentrat dari produksi total 2019 sebesar 1,3 juta ton. Padahal tahun lalu produksi konsentrat Freeport mencapai 2,2 juta ton.

Yunus mengatakan, kecilnya jumlah produksi lantaran adanya transisi kegiatan tambang Freeport dari open pit ke tambang bawah tanah.

“Produksinya kira-kira 1,3 juta ton, turun dari 2,2 juta ton tahun lalu. Nah yang 1,1 juta itu buat kebutuhan PT Smelting di Gresik, kemudian yang 200 ribu ton lagi itu yang diekspor,” ungkap Yunus.

Penurunan pengajuan ekspor juga dipastikan dialami oleh Amman Mineral. Anak usaha PT Medco Internasional Tbk (MEDC) itu mengajukan kuota ekspor konsentrat tembaga untuk periode Februari 2019-Februari 2020 sebesar 336 ribu ton. Volume ekspor tersebut turun jika dibanding volume ekspor yang diajukan pada periode sebelumnya, sebanyak 450.826 ton konsentrat tembaga.(RI)