JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan nasional penyedia jasa energi, membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp7,7 triliun pada 2020, turun 8% dibanding raihan 2019 sebesar Rp8,38 triliun. Pendapatan Elnusa berasal dari segmen jasa hulu migas 53%, jasa distribusi & logistik energi sebesar 43%, dan jasa penunjang 4%. Seiring penurunan pendapatan, laba bersih perusahaan yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero) itu juga turun 27,9% menjadi Rp249 miliar dibanding pencapaian 2019 sebesar Rp345,62 miliar.

Hery Setiawan, Direktur Keuangan Elnusa, mengatakan keberagaman portofolio jasa yang dimiliki Elnusa saling menopang satu sama lain dalam mendukung capaian konsolidasi 2020.

“Meskipun imbas triple shocks, yaitu pandemi Covid-19, fluktuasi harga minyak dunia dan pelemahan kurs rupiah cukup kuat dirasakan perseroan, kami tetap mampu mencatatkan kinerja keuangan 2020 dengan baik,” ujar Hery, Selasa (2/3)

Pada jasa hulu migas, di tengah ketidakpastian sektor hulu, segmen ini masih mampu menjaga kinerjanya berbekal total solution services yang dimiliki. Beberapa proyek berhasil diselesaikan tanpa kendala berarti dan sebagian masih akan berlanjut hingga awal tahun 2021 yaitu survei seismik 3D Jambi Merang, Survei Seismic 3D Tuban dan juga Survei Seismic 3D Batuk Utak. Peningkatan produktivitas Hydraulic Workover Unit (HWU) dan Electric Wireline Logging (EWL) di pada blok-blok migas nasional.

Pada segmen Distribusi & Logistik Energi, jasa transportasi BBM dan trading BBM inmar mengalami sedikit tekanan. Namun disisi lain, unit bisnis pengelolaan depo serta perdagangan chemical mampu tumbuh dengan baik karena adanya penambahan pengelolaan Depo baru serta peningkatan penjualan chemical dalam rangka memenuhi kebutuhan aktivitas pengeboran minyak. Sementara itu, jasa penunjang tetap menunjukkan kinerja terbaiknya dalam jasa pendukung marine, fabrikasi peralatan migas serta warehousing dokumen storage yang berhasil tumbuh sangat signifikan.

Strategi Diversifikasi

Hery mengatakan pada 2021 mendatang, Elnusa akan terus berupaya menggenjot performa terbaik melalui strategi diversifikasi portofolio yang tetap menjadi andalan.

Berbekal strategi yang dimiliki, kompetensi yang unggul dan pengalaman yang mumpuni, Elnusa optimistis mampu mendukung pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak satu juta BOPD, penambahan kapasitas peralatan maupun aset pada lini jasa yang jelas pangsa pasarnya, penjajakan berbagai bisnis baru kedepan.

“Di sektor distribusi dan logistik energi, Elnusa akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur penyimpanan BBM maupun LPG dan melakukan penambahan armada untuk pendistribusian BBM ke seluruh masyarakat khususnya di luar pulau Jawa dan tentunya memberikan capaian yang lebih baik lagi pada 2021,” kata Hery.(RA)