JAKARTA – PT Pertamina EP (PEP),  Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), telah menyelesaikan proyek Kompresor Gas SKG-19 Musi yang berada di Wilayah Kerja Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field. Di tengah kondisi pandemi, PEP tetap berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek yang telah ditetapkan sebagai upaya memenuhi target produksi untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Eko Agus Sardjono, Direktur Utama PEP, mengatakan keberhasilan penyelesaian proyek yang lebih cepat dari target dengan zero accident ini merupakan kerja keras dan kolaborasi yang baik dari berbagai pihak.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat yakni masyarakat dan pemerintah daerah setempat, SKK Migas, Pertamina EP, serta pelaksana pekerjaan PT Indo Turbine,” kata Eko saat peresmian kompresor gas yang dilaksanakan secara virtual Kamis (13/8).

Proyek Kompresor Gas SKG-19 berada di Desa Bangun Rejo, Kecamata Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan merupakan tahapan dari pengembangan Lapangan Musi, yaitu pemasangan kompresor tekanan rendah untuk mengoptimalkan produksi gas dari sumur-sumur di Lapangan Musi.

“Proyek ini sangat penting untuk menjaga suplai gas bagi pelaku industri Sumatera dan Jawa Barat. Dengan onstream-nya proyek Kompresor SKG-19 maka suplai gas bagi industri sebesar 150 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dapat kami pertahankan,” ungkap Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas.

Julius mengatakan, proyek senilai US$ 17,3 juta ini berhasil selesai 15 hari lebih awal dari target yang ditetapkan.

“Terdapat kendala akibat pandemi Covid-19 pada kuartal II 2020 lalu, yaitu adanya beberapa suplai peralatan yang terhambat. Namun dengan berbagai upaya yang dilakukan SKK Migas dan Pertamina EP, kemajuan proyek membuahkan hasil positif sehingga dapat onstream pada hari ini,” kata Julius.

Acara peresmian juga dihadiri Budiman Parhusip, Chief Executive Officer PT Pertamina Hulu Energi, subholding hulu PT Pertamina (Persero). Menurut Budiman, penyelesaian proyek Kompresor Gas SKG-19 merupakan komitmen Pertamina EP dalam mempertahankan produksi migas dan tentunya berkontribusi pada produksi migas Pertamina secara keseluruhan.

Proyek yang dilaksanakan PT Indo Turbine ini meliputi pemasangan 4 kompresor tipe LP, 4 unit LP Suction Scrubber, 4 unit Inster Stage Gas Cooler, Close Drain System, dan Dry Gas Seal Heater System.

Pemasangan kompresor gas SKG-19 akan mengoptimalkan lifting gas dari lapangan musi sebagai penyumbang utama produksi gas di Sumatera Selatan.

“Dengan manajemen proyek yang baik, maka proyek ini dapat terselesaikan dengan zero accident, dan jam kerja selamat sebanyak. 356.205 jam,” kata Eko.(RA)