JAKARTA – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang merupakan Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina terus menggalakkan kegiatan ramah lingkungan guna mendukung program Go Green. Salah kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi laju pemanasan global adalah penghijauan dengan menanam pohon trembesi sebanyak 25.000 pohon sejak 2018 dan terus berlanjut hingga saat ini.

“Dari jumlah tersebut terjadi penyerapan sekitar 45.000 ton karbon CO2,” ungkap Edy Purnomo, Manager JTB Site Office & PGA PEPC, Jumat(19/11).

Program berlanjut dimana pada tahun 2021 dilakukan penambahan penanaman sebanyak 9.000 pohon. Lokasi penanaman pohon trembesi yaitu di sekitar area proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) hingga di sepanjang jalur jalan Bojonegoro – Ngawi, jalan-jalan kabupaten sekitar serta di beberapa embung atau cekungan penampungan air.

Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PEPC juga bersinergi dengan Perhutani dan petani penggarap lahan hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang didukung oleh SKK Migas dari tahun 2019-2021, sukses menjalankan program agroforestry berbasis kawasan hutan. Dalam kegiatan agroforestry ini, PEPC bersama LMDH telah menanam pohon kelengkeng sebanyak 2.500 bibit.

Selain itu, PEPC juga mengembangkan Program Green School di 9 sekolah di sekitar wilayah operasi. Kegiatan dari program ini yaitu pembentukan kelompok kerja sadar lingkungan, pendampingan penanaman tanaman hijau di lingkungan sekolah dengan metode hidroponik/aeroponik dan juga kampanye Go Green School.

Edy berharap program-program ini dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menahan laju pemanasan global.
“Tentu kontribusi ini akan dapat membantu mengurangi risiko dan dampak dari perubahan iklim yang sedang melanda bumi kita,” ujar Edy.(RA)