ROTE – Pemerintah akan memperpanjang program BBM Satu Harga. Program yang semula dicanangkan hingga 2019, kini diperpanjang menjadi lima tahun  atau hingga 2024 dengan total pembangunan 500 titik pembangunan BBM Satu Harga.

Djoko Siswanto, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan hingga akhir 2019 target penyelesaian BBM satu harga sebanyak 170 titik SPBU dan jumlahnya akan ditambah menjadi 500 titik SPBU yang akan dikerjakan secara bertahap. Sehingga ada pembangunan SPBU di 330 titik baru yang akan dikerjakan secara bertahap mulai 2020.

“Jadi pemerintah punya rencana untuk melanjutkan program BBM Satu Harga, menambah menjadi 500 titik SPBU dalam lima tahun,” kata Djoko saat ditemui di Rote Ndau, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/7).

Djoko belum merinci wilayah mana saja yang akan mendapatkan prioritas pembangunan SPBU BBM Satu Harga karena masih dalam koordinasi dengan pemerintah daerah. “Dalam rencana road map-nya kan maunya seluruh kecamatan ada SPBU, kan banyak itu,” katanya.

Jenis SPBU BBM satu harga akan berbeda di setiap wilayah atau tidak sama seperti SPBU konvensional yang biasa dibangun di kota-kota besar dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi akses wilayah untuk memasok BBM nantinya. Untuk penyediaan satu SPBU dengan satu dispenser dan tangki sederhana termasuk penyediaan laham paling sedikit membutuhkan dana Rp1 miliar. “Itu rata-rata paling sederhana segitu, tapi setiap wilayah kan beda-beda nanti,” kata Djoko.(RI)