JAKARTA – Produksi nikel dalam matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sepanjang 2020 naik 2% menjadi 72.237 metrik ton (MT) dibanding realisasi 2019 sebesar 71.025 MT. Nico Kanter, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Vale Indoesia, mengatakan pada kuartal terakhir tahun lalu sebenarnya terjadi penurunan produksi jika dibandingkan kuartal III maupun kuartal IV 2019.

Tiga bulan terakhir 2020 produksi nikel Vale hanya 16.445 MT, menurun dibanding kuartal III 2020 sebesar 19.447 MT maupun produksi kuartal IV 2019 yang bisa mencapai 20.494 MT. Untungnya penurunan produksi pada akhir tahun lalu tidak mempengaruhi produksi nikel secara keseluruhan. Penurunan produksi akhir tahun lalu sebagai dampak dari dilakukannya pemeliharan fasilitas maupun peralatan tambang Vale yang sudah direncanakan perusahaan.

“Produksi pada kuartal IV 2020 itu 16% dan 20% lebih rendah dibandingkan volume produksi pada kuartal III 2020 dan kuartal IV 2019 yang disebabkan oleh aktivitas pemeliharaan yang terencana,” kata Nico, Jumat (5/2).

Manajemen Vale sebelumnya menargetkan produksi nikel dalam matte sepanjang 2020 sebesar 73.700 ton. Vale saat itu menyebutkan salah satu tantangan operasional adalah adanya pandemi Covid-19.(RI)