JAKARTA – PT PLN (Persero) tahun ini akan mengalokasikan investasi khusus untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Total investasi yang akan digelontorkan mencapai Rp55 miliar untuk membangun 40 SPKLU.

Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, menjelaskan 40 unit SPLKU tersebut belum termasuk dengan sekitar 21 unit SPKLU yang dibangun dalam rangka pegelaran G20 di tanah air di bulan Oktober mendatang.

“PLN alokasi 40 unit, itu diluar hajatan G20 nanti. Rp55 miliar itu cuma 40 unit,” kata Bob disela peluncuran SPKLU di Ditjen Ketenagalistrikan, Selasa (4/1).

Menurut Bob, untuk memperbanyak SPKLU sebagai salah satu komponen utama ekosistem kendaraan listrik tidak mungkin bisa dikerjakan sendiri oleh PLN. Untuk itu diperlukan adanya kemitraan strategis antara PLN dengan para pihak swasta.

“Kita harapkan gaet mitra lebih banyak, bantuan ada financing dan juga dari perbankan,” ungkapnya.

Bob juga berharap berbagai stimulus yang ditawarkan pemerintah bisa turut serta mendongkrak minat investasi SPKLU oleh swasta.

Ida Nurhayatin Finahari, Direktur Pengusahaan Pembinaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengakui jumlah realisasi ketersediaan SPKLU sangat jauh dari target yang dipatok pemerintah.

Pada tahun 2022 target SPKLU sekitar 690 unit. Namun realisasi hingga akhir tahun 2021 lalu saja jumlahnya masih sekitar 200an unit SPKLU. “Total ada 219 unit SPKLU, PLN sendiri 114 unit, sisanya badan usaha swasta,”ujarnya. (RI)