JAKARTA– Sebanyak 19 pembangkit listrik tenaga uap yang dikelola PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia Power, keduanya anak usaha PT PLN (Persero), menyiapkan produksi oksigen medis murni dengan kapasitas hamper 2 ton per hari. Produksi oksigen dari pembangkit PJB akan lebih banyak dari Indonesia Power.

Saat ini, produk oksigen medis murni dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta. Produksi oksigen yang dihasilkan dari PLTGU yang dikelola oleh unit pembangkitan milik PJB itu sebesar 900 m3 per bulan dengan tingkat kemurnian 99,9 persen.

Alhamdulillah, oksigen yang diproduksi oleh PLTGU Muara Karang sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan,” ujar Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, saat seremoni secara virtual bantuan oksigen medis murni untuk RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cempaka Putih.

Hadir dalam penyerahan bantuan itu  secara hybrid Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi. BOD PLN dan anak usaha serta General Manager PLN dan anak usaha juga hadir secara virtual, Kamis (12/8).

Penyerahan secara simbolis oksigen medis murni dari PLTGU Muara Karang kepada dua RSUD di Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Dirut PLN Zulkifli Zaini dan Komut PLN Amien Sunaryadi. (foto: dudi rahman)

Zulkifli mengatakan semua peralatan yang digunakan untuk memanfaatkan gas buang PLTGU Muar Karang memenuhi aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu stainless steel. “Ini inovasi kami memanfaatkan yang terbuang,” katanya.

Dia menambahkan  PLN telah melaksanakan program Menteri BUMN untuk produksi oksigen medis murni dari oksigen yang dibuang ke udara bebas pada sistem pendinginan pembangkit PLN. Dalam proses itu, PLN menghadapi  banyak kendala teknis. Namun, PLN berhasil mengembangkan inovasi guna menjawab tantangan tersebut di PLTGU Muara Karang.

“Oksigen dari PLTGU Muara Karang bisa dimanfaatkan oleh RS COVID-19 untuk warga yang sakit saat krisis ketersediaan medis. Ke depan kami akan kembangkan di 19 pembangkit dan kami produksi untuk keberlanjutan melalui CSR Grup PLN,” ujar Zulkifli.

Erick Thohir mengapresiasi apa yang dilakukan PLN dalam invoasi produksi oksigen medis murni. Menurut dia, Indonesia sebagai bangsa besar harus bangkit. Covid-19 mengajarkan masyarakat untuk terus meningkatkan inovasi.

“Apa yang dilakukan PLN sebagai contoh menarik. Saya mengucapkan terima kasih kepada komisaris dan BOD dan manajemen PLN. Diproses lima kali, dapatkan oksigen, dan bermanfaat dan digunakan RS. Ini positif. Dari sesuatu yang dibuang, diinovasikan menjadi sangat bermanfaat,” ujarnya. (DR)