JAKARTA – PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menggandeng Shell untuk menyediakan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). M Ikhsan Asaad, General Manager PLN Disjaya,  mengatakan pada tahap awal akan ada dua unit SKPLU yang tersedia di lahan milik Shell di Jakarta.

“Shell mau pasang dua, satu unit di Cawang satu unit lagi Tol Jagorawi,” kata Ikhsan, di Jakarta, Jumat (8/11).

Keterlibatan perusahaan minyak yang memiliki perusahaan bahan bakar retail lantaran sudah tersedia lahan untuk pengadaan unit.

Shell kata Ikhnas telah berkoordinasi dengan PLN untuk menentukan posisi SPKLU. Fasilitas pengisian energi kendaraan listrik tersebut dibangun dalam satu area dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Untuk merealisasikan rencana tersebut, PLN dan Shell dalam waktu dekat melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU). Pengoperasian SPKLU Shell masih menunggu kebijakan tarif listrik khusus untuk kendaraan listrik. “Kita di minta masukan lahan, segera MoU, mereka rencananya tahun ini,” ujar Ikhsan.

Menurut Ikhsan, Shell telah berpengalaman menyediakan fasilitas SPKLU di negara lain.
“‎Mereka sudah mengoperasikan di Singapura, di sana dia punya tarifnya setara Rp 5 ribu per kWh, tapi saya kira nggak mungkin (di Indonesia) Rp 5 ribu,” kata Ikhsan.(RI)