JAKARTA-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikukuhkan sebagai Ketua Umum Baru Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) untuk periode 2021 – 2025.

Ridwan menyatakan pada dasarnya daerah membutuhkan kehadiran investor untuk menggarap potensi migas maupun energi terbarukan. Namun daerah tetap harus mendapatkan bagi hasil yang adil dalam pengelolaan sumber daya alam tersebut.

“Kita butuh investor, tetapi kita juga harus memperjuangkan hak-hak daerah mendapat keuntungan dari investasi bidang energi migas dan energi terbarukan di daerah kita” kata Ridwan, Kamis  (4/3).

Dia menegaskan kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil migas perlu ditingkatkan.

Menurut dia, kesejahteraan masih menjadi persoalan krusial. Selain itu, angka pengangguran yang tinggi dan infrastruktur yang kurang memadai, masih menjadi persoalan daerah penghasil migas.

Oleh karena itu, ADPMET berkomitmen membawa aspirasi dari daerah penghasil energi migas terbarukan agar mendapatkan hak adil yang akan kembali disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat secara langsung.

“Saya ingin rakyat-rakyat di daerah penghasil energi ini (berpikir) ternyata bumi kita kaya dengan sumber daya energi, (sehingga) korelasinya dengan aspal jalan yang lebih panjang, lebih banyak, sekolah lebih baik,” ujarnya.

Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) jadi fokus daerah penghasil migas maupun EBT  Dia berpendapat SDM di daerah penghasil migas tidak boleh hadir sebagai penonton, melainkan harus tampil sebagai subjek yang berdaya secara optimal melalui peningkatan capacity building, pendidikan, seminar dan transfer teknologi.

“Kami adalah subjek, kalau ada perusahaan besar dan global datang ke daerah, maka SDM-nya (harus) dari daerah itu juga,” ujarna. (RI)