JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk, sub-holding BUMN gas, menargetkan membangun satu juta sambungan jarigan gas (jargas) rumah tangga setiap tahun mulai 2020. Dilo Seno Widagdo, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, mengatakan saat ini sudah ada 1,2 juta pelanggan gas rumah tangga yang terdaftar dan telah diinventarisir.

“Targetnya sebenarnya tahun ini mungkin 400 ribuan (sambungan jargas), tapi target selanjutnya mulai 2020 setiap tahun hingga 2025 itu kira-kira satu jutaan,” kata Dilo dalam peresmian brand association sub-holding, The Gas di ICE BSD Tangerang, Banten, akhir pekan lalu.

Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan pembangunan 4,7 juta sambungan rumah tangga (SR) sampai 2025 mendatang. Hingga akhir 2018, proyek yang dibiayai APBN baru mencapai 443.505 sambungan. Untuk mencapai target 4,7 juta SR, butuh minimal 600 ribu SR baru per tahun.

Menurut Dilo, APBN hanya mampu membangun 50 ribu-100 ribu SR, sehingga untuk capai target 4,7 juta SR dibutuhkan kerja sama dengan badan usaha.

“Konsep KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) sudah didiskusikan dengan regulator, dalam hal ini Bapenas dan Kemenkeu. Konsep-konsep KPBU kami usulkan bisa dalam bentuk availability payment maupun viability gate fund. Kami juga akan melakukan akselerasi dalam bentuk PINA (Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah) investasi non-APBN, termasuk mengajak semua mitra kerja dan badan usaha lain,” ungkap Dilo.

Dia menambahkan, PGN sudah menginventarisasi 26 kota untuk dilakukan studi pre-feed dan menentukan calon pelanggan yang akan mendapat sambungan. Penetapan calon pelanggan yang akan mendapat sambungan nantinya tergantung kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait perizinan dan lainnya. Nantinya ada skema-skema pendanaan yang akan digunakan, yakni melalui APBN maupun kerja sama dengan badan usaha dengan pola KPBU.

“Inginnya 1,2 juta calon pelanggan yang sudah terdaftar itu bisa dilayani semua. Capex-nya kalau satu rumah tangga itu Rp 10 juta, berarti untuk 1 juta pelanggan itu Rp 10 triliun. Kalau kemampuan keuangan PGN rasanya siap untuk bisa membangun dengan target-target tersebut,” tandas Dilo.(RA)