JAKARTA – Sebagai upaya memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di daerah terpencil, sepanjang 2012 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah mengirimkan ratusan pengajar muda, untuk sekolah-sekolah di wilayah pelosok.

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengungkapkan, pelaksanaan program tersebut bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Mengajar. Yakni program pengiriman pengajar muda ke Sekolah Dasar (SD) di daerah terpencil.

“Program ini telah dilaksanakan di 25 SD di empat Provinsi, dan memberikan pendidikan kepada lebih dari 4000 siswa,” ujar Hendi di Jakarta, Rabu, 28 November 2012.

Untuk sektor pendidikan, lanjut Hendi, PGN juga melakukan pembangunan dan renovasi 54 gedung sekolah, yang menelan biaya sebesar Rp 25 miliar. Program itu dilaksanakan di sejumlah provinsi, seperti Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung.

Sementara di sektor kesehatan, kata Hendi lagi, PGN telah memberikan bantuan mobil sehat sebanyak enam unit. Mobil sehat ini melakukan aktivitas tiga kali sebulan, dengan memberikan layanan kesehatan seperti pemeriksaan ibu hamil, anak, balita dan pemeriksaan umum lainnya.

Bantuan program mobil sehat senilai Rp 7,19 miliar itu, jelasnya, disalurkan kepada penerima manfaat di beberapa Provinsi seperti Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan beberapa provinsi lainnya. Keseluruhan kegiatan sosial tersebut, merupakan bagian dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PGN.

Hendi pun menuturkan, hingga Kuartal III-2012, dana TJSL  yang telah disalurkan PGN mencapai  Rp 288,9 miliar. Meliputi dana Program Kemitraan sebesar Rp 224,6 miliar, dan Program Bina Lingkungan Rp 64,3 miliar.

Beberapa program yang telah dilakukan diantaranya bersinergi dengan sejumlah BUMN, menyalurkan dana untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Misalnya PGN bekerjasama dengan PTPN X, PTPN XI, PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Perhutani dan PT Garam menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 215 miliar.

Dana Rp 215 miliar yang disalurkan itu, termasuk untuk pelaksanaan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) di beberapa Provinsi seperti Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sumatera Selatan sebesar Rp 120 miliar.

“Melalui program TJSL PGN ingin terus meningkatkan kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami bersyukur bahwa program-program TJSL yang sudah dijalankan terbukti berdampak positif bagi perekonomian dan kualitas kehidupan masyarakat,” tandas Hendi.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)