PASURUAN – PT Perusahaan Gas Negara Tbk, subholding gas PT Pertamina (Persero) mulai menyalurkan gas perdana ke PT Bipang Jangkar Abadi di Pasuruan. Dikenal dengan produk bipang “Jangkar”, usaha tersebut akan memakai gas bumi sebagai bahan bakar produksi sekitar 1.000 – 10.000 M³ per bulan. Bipang “Jangkar” aktif berproduksi dalam jumlah besar dengan berbagwai jenis produk. Selain bipang beras, industri makanan oleh-oleh khas Pasuruan ini juga memproduksi bipang jagung dan popcorn yang dipasarkan di Jawa Timur, Jakarta, Bali, hingga Makassar.

“Kami senang sekali, salah satu industri produsen bipang terbesar di Pasuruan tertarik untuk menggunakan gas bumi. Apalagi Pak Soenardi selaku pemilik Bipang Jangkar mengatakan bahwa alasan tertarik menggunakan gas bumi, karena gas bumi lebih praktis dan efisien. Itu berarti, kini nilai lebih dari gas bumi semakin dikenal luas dan sudah menunjukkan bukti manfaat yang nyata,” ujar Mohammad Makki Nurudin, Area Head Pasuruan dan sekitarnya, Jumat (4/12).

Makki mengungkapkan, untuk sektor industri, PGN Area Pasuruan sudah melayani 114 industri yang tercatat telah menggunakan gas bumi sebagai sumber utama energi. Industri tersebut produktif di berbagai sektor seperti makanan, kimia, dan kayu. Sedangkan total pelanggan industri PGN di Jawa Timur telah mencapai kurang lebih 550 industri. Melalui penggunaan gas bumi, para pelanggan industri di Pasuruan maupun Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi, sehingga daya saing produknya juga semakin meningkat.

Pasuruan juga menjadi salah satu wilayah yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan kuota pemasangan jaringan gas rumah tangga (Jargas) dengan dana APBN. Sejak tahun 2015, pelanggan gas rumah tangga dan pelanggan kecil di Pasuruan telah mencapai ±19.000 SR. Dengan demikian, dukungan pemerintah pusat, Kementerian ESDM, pemerintah daerah dan stakeholder terkait sudah sangat besar.

Menurut Makki, dengan panjang jaringan pipa gas lebih dari 200 Km yang dikelola saat ini, PGN Area Pasuruan telah menyalurkan gas bumi dengan volume rata-rata 25 BBTUD di wilayah Pasuruan.

“Pembangunan infrastruktur, jaminan kesediaan pasokan gas, dan penyediaan layanan gas bumi, kami harapkan dapat mendukung Wilayah Pasuruan Raya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pasuruan. Terdapat antusiasme masyarakat dalam menikmati program Jargas dan untuk usaha, di mana gas bumi dinilai lebih efisien dan praktis. Maka kami semakin optimis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di Pasuruan,” kata Makki.

Makki menambahkan, dengan semakin dikenalnya nilai lebih gas bumi menjadi pemacu motivasi PGN untuk terus menjangkau pelanggan gas bumi di area Pasuruan secara lebih luas dan infrastruktur untuk menyalurkan gas bumi saat ini sudah cukup memadai untuk menjangkau wilayah Pasuruan.(RI)