JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 1 akan beroperasi komersial (commercial on date/COD) pada Juli 2019. Ali Mundakir, Direktur Utama PGE, mengatakan PLTP Lumut Balai yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan, saat ini sudah tahap uji coba (commissioning).

“PLTP Lumut Balai Unit 1 kapasitasnya 55 megawatt (MW) sudah 99%. Sebagian sudah diuji coba. Mudah- mudahan beroperasi Juli,” kata Ali di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Ali, setelah PLTP Lumut Balai Unit 1 beroperasi, PGE akan segera melakukan tender untuk pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement, construction/EPC) Unit 2. PLTP Lumut Balai Unit 2 juga memiliki kapasitas sebesar 55 MW.

PGE tercatat sudah memiliki PLTP yang beroperasi sejak 2016, yakni Ulubelu dengan kapasitas 100 MW. Untuk unit 3 dan 4 beroperasi pada 2017. Sedangkan, PLTP Lahendong dengan total kapasitas 40 MW beroperasi 2016. Hingga 2026 PGE menargetkan ada penambahan PLTP dengan total kapasitas mencapai 1.100 MW.

Penambahan PLTP tersebut akan berasal dari Tulehu di Suli, Maluku, dengan kapasitas 60 MW. PLTP ini nantinya akan dibangun hingga 8 unit. Lalu, PLTP Lumut Balai Unit 2 dan 3, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, masing-masing kapasitasnya 55 megawatt MW. Selain itu, Pembangkit Hululais, di Lebong, Bengkulu, dengan kapasitas 110 MW.(RA)