JAKARTA – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melakukan lelang lima Wilayah Kerja Panas bumi (WKP)  pada Juli 2019.

Ida Nuryatin Finahari, Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, mengatakan lima WKP yang akan dilelang antara lain Laniea di Sulawesi dengan kapasitas 66 Megawatt (MW), Sembulan di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkapasitas 100 MW, Telaga Ranu di Maluku Utara dengan kapasitas 85 MW. Kemudian, Kotamobagu di Sulawesi Utara kapasitasnya 410 MW serta Bora di Palu, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 123 MW.

“Kotamobago penugasan ke Pertamina (PT Pertamina Geothermal Energy/PGE), Laenia ke PLN,” kata Ida kepada Dunia Energi, akhir pekan lalu.

Terpisah, Ali Mundakir, Direktur Utama PGE, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor panas bumi, mengungkapkan penugasan itu akan dilakukan pada Juli mendatang.

Saat ini PGE juga baru menyelesaikan proses eksplorasi di Hululais, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Proses evaluasi hasil eksplorasi nantinya akan disampaikan kepada PT PLN (Persero).

Dalam proyek ini PGE hanya akan menyediakan uap panas bumi, sedangkan yang akan membangun pembangkitnya yaitu PLN.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hululais ini memiliki kapasitas sebesar 55 megawatt (MW), dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2021. Adapun investasi untuk eksplorasi diperkirakan mencapai US$ 165 juta, sedangkan untuk membangun pembangkit sekitar US$ 110 juta.

“Kalau penugasan WKP tidak perlu proposal jadi langsung ditugaskan. Prosesnya penunjukan langsung dari pemerintah,” tandas Ali. (RA)