JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perusahaan di sektor energi ikut serta membantu penyambungan listrik bagi rumah tangga tidak mampu. Total ada 32 perusahaan sektor ESDM yang diminta menyiapkan anggaran khusus melalui dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) di masing-masing perusahaan. Dari 32 perusahaan tersebut, perusahaan sektor migas dan minerba akan mendominasi komitmen bantuan yang akan diberikan. Setiap perusahaan akan mendanai biaya penyambungan listrik dengan hitungan Rp 700 ribu setiap sambungan untuk daya 450 VA.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan peran badan usaha cukup penting karena dalam catatan Kementerian ESDM ada 710.008 rumah tangga tidak mampu yang akan mendapatkan bantuan dari berbagai stakeholder, termasuk melalui program CSR. Jumlah tersebut merupakan bagian dari jumlah rumah tangga yang sanggup diakses fasilitas listrik PLN (on grid) yang berjumlah 1.154.689 rumah tangga dari total 1.592.990 rumah tangga yang belum teraliri listrik pada 2019.

“Jadi ini sudah diamanatkan pemerintah agar program CSR-nya disalurkan melalui bantuan sambungan listrik saja,” kata Rida di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (4/7).

Semula jumlah rumah tangga yang akan dibantu  hanya 43.965 rumah tangga. Namun Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta Kontraktor Kerja Sama (KKKS) menambah jumlah rumah tangga penerima manfaat. Data pemerintah menyebutkan, semula jumlah rumah tangga penerima bantuan dari KKKS sebanyak 6.258 rumah tangga kini ditingkatkan menjadi 62.280 rumah tangga.

“Pak menteri melihat ini KKKS terlalu sedikit, sehingga diminta tambah jumlahnya. Setiap perusahaan dikalikan 10,” kata Rida.

Semula hanya perusahaan sektor ketenagalistrikan dan migas yang diminta untuk turut meningkatkan rasio elektrifikasi. Pemerintah kemudian juga  meminta perusahaan yang bergerak di sektor minerba untuk ambil bagian. “Pak menteri bilang, 10 perusahaan minerba teratas itu bantuannya total untuk 200 ribu rumah tangga,” ungkap Rida.(RI)

Berikut Badan Usaha yang berkomitmen memberikan bantuan sambungan listrik

1. Cikarang Listrikindo, Jawa Barat 11.529 rumah tangga
2. Paiton Energy, Jawa Timur 623 rumah tangga
3. PT AKR, Kalimantan Barat 57 rumah tangga dan Kalimantan Timur 50 rumah tangga
4. Poso Energy, Sulawesi Tengah 100 rumah tangga
5. PT Energi Sengkang, Sulawesi Selatan 831 rumah tangga
6. PT Geodipa, Jawa Tengah, 1.531 rumah tangga
7. PT Sumber Segara Primadaya
Jawa tengah, 5.066 rumah tangga
Nusa Tenggara Timur 2.000 rumah tangga
Sulawesi Selatan 4.386 rumah tangga
Sumatera Selatan 4.500 rumah tangga
8. PT Jawa Power, Jawa Timur 750 rumah tangga
9. PT Lestari Banten, Banten 211 rumah tangga
10. PT Cirebon Power, Jawa Barat 73 rumah tangga
11. Sinarmas Holding (PT Berau Coal) 6.000 rumah tangga

KKKS yang berkomitmen berikan bantuan sambungan listrik (setelah dikalikan 10 kali lipat seperti permintaan menteri ESDM)

1. Premiere oil Natuna Sea B.V. Kepulauan Riau 2.920 rumah tangga
2. Saka Indonesia Pangkah Ltd, Jawa timur 5.450 rumah tangga
3. Petrochina, Jambi 3.950 rumah tangga
4. BOB Pertamina Hulum Riau 1.430 rumah tangga
5. Mobil Cepu Ltd, Jawa timur 4.940 rumah tangga
6. Medco Tomori Sulawesi, Sulawesi tengah 3.400 rumah tangga
7. Chonoco Phillps Grissik Ltd, Sumatera selatan 4.940 rumah tangga
8. PHE ONWJ, Jakarta 670 rumah tangga
9. PHE WMO, Jawa Timur 950 rumah tangga
10. Husky Cnooc Madura Ltd, Jawa Timur 2.720 rumah tangga
11. Ophir Bangkanai, Kalimantan Tengah 680 rumah tangga
12. Pertamina Hulu Mahakam, Kalimantan Timur 4.000 rumah tangga
13. Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Kalimantan Timur 1.000 rumah tangga
14. British Petroleum Berau, Papua Barat 6.590 rumah tangga
15. Medco E&P Natuna, Kepulauan Riau 5.920 rumah tangga
16. Chevron Pacific Indonesia, Riau 4.940 rumah tangga
17. Petronas, Sumatera Selatan 680 rumah tangga
18. Eni Muara Bakau, Kalimantan Timur 2.120 rumah tangga
19. Pertamina EP, Nasional 3.000 rumah tangga
20. Kangean Energy Indonesia Ltd, Jawa Timur 1.360 rumah tangga
21. PHE Nunukan, Kalimantan Utara 950 rumah tangga