Sebuah perusahaan pelayaran yang fokus melayani jasa pengangkutan batubara dan kayu, PT Pelayaran Nelly Dwi Putri, dalam waktu dekat bakal melepaskan 25% sahamnya ke publik. Menunjuk Lautandhana Securindo sebagai underwriter, Nelly Dwi Putri menargetkan perolehan dana sebesar Rp 125 miliar lewat Initial Public Offering (IPO).

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri merupakan satu dari delapan perusahaan, yang masuk kloter kedua listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Semester II-2012. Tujuh perusahaan lainnya adalah PT Pasifik Agro Sentosa, PT Nirvana Development, PT Citra Borneo Indah, PT Expressindo Transindo Utama, PT Provident Agro, PT Siba Surya, dan PT Adi Sarana Armada.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menuturkan, delapan perusahaan tersebut pada Selasa, 4 September 2012, telah melewati proses penelaahan di BEI. Proses selanjutnya adalah di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Diketahui, selain delapan perusahaan tersebut, sebelumnya pada awal Semester II-2012 telah lebih dulu listing di BEI sebanyak14 perusahaan (kloter pertama). Setelah delapan perusahaan tersebut, menurut Hoesen juga akan ada tiga perusahaan lagi yang akan IPO (kloter tiga).

“Kalau jadi IPO semua, berarti Semester II-2012 totalnya ada 25 emiten baru. Jumlah ini sesuai target BEI,” tandasnya.

PT Pelayaran Nelly Dwi Putri sendiri berkantor di Jl Majapahit, Jakarta Pusat. Selain mengangkut batubara serta kayu dengan sejumlah armada tongkang dan kapal, perusahaan ini juga merupakan perusahaan jasa logistik. Diketahui, kinerja keuangannya tidak banyak terpengaruh krisis harga batubara akhir-akhir ini.

 

Disclimer: ulasan ini hanya merupakan informasi dan prediksi, bukan penawaran untuk menjual atau membeli. Keputusan sepenuhnya ditangan pembaca dan investor.