JAKARTA– PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bisnis pelumas, kembali meraih tiga penghargaan dalam ajang BUMN Marketeers Award 2018. Penghargaan yang diraih Pertamina Lubricants terdiri atas kategori “The Most Promising Company in Branding Campaign”, kategori “The Most Promising Company in Entrepreneurial SOEs”, dan kategori “The Most Promising Company in Marketing 3.0”.

Sejalan dengan tema awarding tahun ini yakni “Entrepreneurial SOEs (State Owned Enterprises)”, Pertamina Lubricants, dengan produk unggulannya seperti Fastron dan Enduro tetap memimpin pasar domestik di tengah kondisi persaingan bisnis pelumas yang semakin gesit dan menantang. Hal tersebut diraih melalui strategi marketing yang menggabungkan inovasi produk, kreatifitas pemasaran, komitmen para leaders serta penerapan konsep Creating Shared Value (CSV) dalam berbisnis.

“Melalui nilai-nilai CSV, PT Pertamina Lubricants terus berupaya untuk membangun perusahaan yang sustainable secara finansial namun sekaligus memberikan dampak yang positif bagi masyarakat,” ujar Iwan Ridwan Faizal, Sekretaris Perusahaan Pertamina Lubricants, dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Kamis (25/4).

Iwan mengatakan sebagai market leader, Pertamina Lubricants terus memperkuat jaringan dan metode marketing dan branding dengan mengikuti perkembangan tren pemasaran, tren pasar, teknologi dan juga tren digitalisasi yang sudah diadopsi oleh pelanggan dan masyarakat masa kini.

Hal ini dibuktikan melalui gencarnya pemasaran yang dilakukan secara online baik melalui sosial media, website dan juga pemanfaatan medium e-commerce sebagai wadah menjual dan mengenalkan pelumas Pertamina ke konsumen. Pemasaran melalui e-commerce ini sudah dijalankan perusahaan lebih dari dua tahun dan memberikan experience yang berbeda kepada konsumen.

“PT Pertamina Lubricants juga sudah mulai menjalankan kerjasama dengan berbagai perusahaan Fintech seperti Go-Pay, OVO dan T-Cash untuk sistem pembayaran dan monitoring di OliMart, salah satu bengkel own-channel PT Pertamina Lubricants yang tersebar diseluruh Indonesia,” ujar Iwan.

Menurut Iwan, teknologi yang semakin berkembang menjadikan konsumen semakin pintar dengan cara mereka berkomunikasi dengan sebuah brand. Penerapan online marketing menjadikan kami lebih dekat dengan konsumen kami, lebih tanggap dan pada akhirnya lebih cepat juga dalam melakukan perbaikan.

“Walaupun berbelanja secara konvensional masih menjadi pilihan masyarakat, kami memberikan konsumen kami opsi untuk memilih cara lain dalam berbelanja dan komunikasi dengan kami,” katanya.

Dia menyebutkan, transformasi digital juga dimulai dari dalam perusahaan. Penerapan berbagai sistem mempermudah Pertamina Lubricants untuk menjalankan dan mengawasi proses bisnis secara lebih cepat dan akurat. “Digitalisasi juga merupakan cara kami untuk memberikan pelayanan yang prima bagi seluruh pelanggan,” katanya.

Untuk membangun nama merek di kancah dunia, Pertamina Lubricants juga sudah mulai menekankan strategi pemasaran via digital melalui website dan sosial media sebagai tools untuk meningkatkan brand awareness kepada masyarakat dunia.

Perusahaan bekerjasama dengan distributor atau mitra setempat untuk menggunakan sosial media yang dikemas dan dikelola secara lokal sebagai medium dua arah antara perusahaan dan konsumen di negeri yang dituju. Selain itu, perusahaan juga gencar melakukan aktivasi overseas lainnya seperti outlet branding, exhibition, sales meeting dan in-house training.

Selain itu, PT Pertamina Lubricants berkolaborasi dengan pabrikan ATPM Internasional dan serta brand supercar kelas dunia, yaitu Automobili Lamborghini. PT Pertamina Lubricants juga sudah berekspansi ke lebih dari 14 negara dan memiliki 16 distributor pelumas di luar negeri.

Untuk penerapan CSV, perusahaan menjalankan CSR Enduro Student Program (ESP) yakni program yang mengajak siswa SMK untuk belajar mengenai dunia sepeda motor dan membangun wirausaha bengkel mandiri. Program ini merupakan strategi bisnis perusahaan menemukan peluang bisnis dengan membangun jaringan bengkel di berbagai wilayah sekaligus juga membangun generasi penerus bangsa untuk menjadi wirausahawan muda dan mandiri. “Program ini sudah dijalankan di Jakarta, Cilacap, Gresik, Jakarta, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Semarang, Makassar, Balikpapan dan Kupang,” kata Iwan. (RA)