JAKARTA – PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) terus melakukan penetrasi di pasar pelumas nasional, salah satunya di segmen industri marine. Ini ditandai dengan mulai digunakannya pelumas Pertamina untuk armada kapal tunda, motor pandu, motor kepil serta peralatan bongkar muat dan transportasi di pelabuhan milik PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA).

“Kami bangga bisa memberikan tidak hanya produk pelumas terbaik untuk membantu pengelolaan operasional PT BIMA, kami juga akan memberikan pelayanan after-sales service terbaik, seperti oil clinic, dimana ini merupakan laboratorium khusus untuk pengecekan kualitas pelumas Pertamina yang sudah digunakan konsumen kami,” ujar Afandi, Direktur Utama Pertamina Lubricants disela penandatanganan kerja sama Pertamina Lubricants dengan BIMA di Jakarta, Kamis (26/7).

Menurut Afandi, kerja sama dengan BIMA sekaligus menjadi langkah strategis Pertamina Lubricants untuk terus mendukung segmen industri di Indonesia akan kebutuhan pelumas berkualitas dunia dan terjamin handal dengan mutu berstandar internasional.

PT BIMA adalah salah satu anak perusahaan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia yang bergerak di bidang pemeliharaan peralatan pelabuhan dan pemeliharaan kapal dan alat apung serta agen dan penyalur resmi sparepart dan sarana pendukung maintenance.

Pertamina Lubricants berupaya untuk terus berperan aktif dalam inovasi produk industri sesuai dengan perubahan tren segmen industri, perkembangan mesin dan teknologi serta mengedepankan layanan purna jual untuk konsumen meliputi oil monitoring, fasilitas laboratorium, dan mengecekan rutin, dan in house training pelumas dan pelumasan.

Produk-produk pelumas industri yang digunakan BIMA mencakup berbagai varian pelumas Pertamina meliputi Turalik Series, Masri Series, Meditran Series, Rored, dan Salyx.

Menurut Afandi, kerja sama kedua perusahaan diharapkan tidak hanya mendukung kinerja PT BIMA, namun juga dapat mendukung pertumbuhan seluruh komponen dalam industri marine.

“Semoga kedepan masih banyak peluang-peluang kerja sama lain yang dapat dilakukan bersama, tentunya untuk Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.(AT)