JAKARTA – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu mendapat tambahan produksi minyak dan gas dari pengembangan Proyek BBS dan ABG (Bambu Besar dan Akasia Bagus) melalui pengeboran Sumur Akasia Bagus (ABG)-007. Hasil uji produksi sumur pengembangan menghasilkan minyak sekitar 324 barrel oil per day (bopd) dan gas 0,075 juta kaki kubik per hari (mmscfd) secara sembur alam. Hasil tersebut melebihi target awal yaitu di angka 200 bopd.

Sumur ABG-007 merupakan sumur pemboran terakhir dari total tiga sumur pemboran Proyek BBS dan ABG pada 2019. Proyek tersebut yang terletak di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sumur mulai ditajak pada 27 Mei 2019 dan diselesaikan pada 1 September 2019 dan berhasil mencapai kedalaman akhir 2267 mMD dengan menggunakan rig PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) #38.2/D1000E.

Nanang Abdul Manaf, Direktur Pertamina EP, mengatakan proyek pengembangan telah menyelesaikan sumur-sumur infill pengembangan di struktur Akasia Bagus dengan hasil produksi di atas target dan parameter keekonomian yang ekonomis.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, antara lain seluruh mitra, PEP Asset 3 dan Jatibarang Field, dan PDSI. Serta seluruh pihak terkait lainnya sehingga operasional dapat berjalan lancar dengan selalu memprioritaskan aspek HSSE,” kata Nanang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/9).

Hingga saat ini sumur yang telah dibor pada Lapangan Akasia Bagus berproduksi total bersih minyak 3.179 bopd dari 6 sumur produksi minyak; ABG-002, ABG-003, ABG-004, ABG-005, ABG-006 dan ABG-007. Adapun satu sumur ABG-001 memproduksikan gas dengan laju alur 3,3 mmscfd.

Pertamina EP masih memiliki satu komitmen sumur step out (ABG-STO01) di struktur Akasia Bagus pada 2020 dan diharapkan mampu menambah angka cadangan serta memberikan kontribusi produksi perusahaan.(RI)